PEKANBARU(SuaraAura.com) – Tim Kukerta Sungai Ambang Universitas Riau tahun 2022 telah melaksanakan kegiatan sosialisasi mengenai ecoenzym yang ditujukan kepada masyarakat RW 03 Kelurahan Sungai Ambang Kecamatan Rumbai Timur, Pekanbaru, Rabu (31/8/2022).
Kegiatan sosialisasi ini diadakan di Padepokan PSHT Kelurahan Sungai Ambang dengan tujuan untuk mengurangi sampah organik yang berbahaya bagi manusia serta untuk memberi wawasan kepada masyarakat mengenai pemanfaatan limbah-limbah sisa rumah tangga.
Tim ini terdiri dari M. Fadhil Gusriadi, M. Aidil, M. Amarullah, Alfi Nurul Hidayat, Elvina Calista, Lisa Kurnia Sari, Devi Juliana, Mila Rosa Roslina, Dhiva Danaya Athhary, dan Fadhilah Putri Ayunda dengan saudara Aidil sebagai pemateri utamanya.
Dijelaskannya oleh, Aidil bahwa ecoenzym didefinisikan sebagai cairan serbaguna hasil fermentasi sisa limbah buah/sayur yang berfungsi sebagai anti bakteri, anti virus dan pembersih. Sedangkan secara bahasa, eco berarti ekosistem dan enzim berarti katalis reaksi bio kimia.
“Adapun bahan yang diperlukan dalam pembuatan ecoenzym antara lain limbah kulit sayur dan buah, gula merah/gula tebu, dan air. Pembuatan ecoenzym dimulai dengan pengumpulan limbah sayur dan buah di masyarakat. Kemudian bahan yang sudah terkumpul akan dicampurkan di dalam wadah tertutup dengan perbandingan takaran bahan untuk masing-masing bahan gula, limbah kulit buah/sayur dan air yaitu 1, 3 dan 10,”Katanya.
Setelah itu bahan yang telah tercampur akan difermentasikan selama 3 bulan di tempat yang sejuk. Apabila setelah 3 bulan cairan ecoenzym berubah warna menjadi merah bata dan mengeluarkan aroma asam khas fermentasi maka ecoenzym dapat digunakan/dipanen. Perlu diketahui bahwa ecoenzym tidak memiliki tanggal kadaluwarsa sehingga praktis untuk digunakan.
Tim Kukerta Sungai Ambang Universitas Riau tahun 2022 menganggap produk ecoenzym ini memiliki banyak keunggulan serta manfaat sehingga dianggap perlu untuk disosialisasikan, khususnya kepada masyarakat RW 03 Kelurahan Sungai Ambang.
Adapun manfaat yang diperoleh dari produk ecoenzym tersebut yaitu dapat mengurangi sisa sampah organik yang berbahaya bagi manusia, dapat menyerap panas radiasi, dapat menghasilkan gas O³ (Ozon), dapat digunakan sebagai handsanitizer alami, sebagai desinfektan alami, sebagai pembersih lantai, dan sebagai bahan pengawet buah dan sayur. Dengan menggunakan ecoenzym kita dapat mengurangi penggunaan bahan kimia dan sistetis yang berbahaya bagi kesehatan tubuh dan lingkungan.
M. Aidil, berharap agar masyarakat dapat lebih peduli lagi terhadap urgensi pengelolaan sampah dan lebih peka lagi terhadap lingkungan dan kesehatan.***