Pekanbaru, Suaraaura.com – SSB Kampar Muda Bima Sakti (KMBS) Cukur Habis SSB Legend 8-0 Tampa balasan. Anak asuhan Coach Ahmadi bermain sempurna pada laga awal mereka di Liga Riau Junior Leigh ( Liga RJL).
Laga awal SSB KMBS pada Liga RJL membuktikan keberanian mereka bermain di kandang lawan. “Berani berkokok di kandang lawan”, motto yang berhasil mereka buktikan dengan sempurna.
Pada laga awalnya di Liga RJL U-11 di lapangan sepak Bola Belimbing Pekanbaru, (03/09/23) SSB KMBS yang dinakhodai oleh pengusaha sukses Kampar, H. Sopiyan, SE tersebut bermain rapi dan apik. Penguasaan bola di tengah lapangan, bermain dengan disiplin, berani, penuh kekompakan dengan strategi permainan yang bagus, membuat SSB Legend harus mengakui kehebatan SSB KMBS. Kekalahan 8-0 dari KMBS merupakan kenyataan yang harus diterima oleh anak-anak SSB Legend.
Delapan gol kemenangan SSB KMBS dicetak oleh ZAKI nomor punggung 4 sebanyak 5 goal, Radit nomor punggung 2 sebanyak 2 goal, FAIZI nomor punggung 12 sebanyak 1 goal, dan Raki nomor punggung 22 sebanyak 1 goal. Hingga wasit meniup peluit akhir pertandingan, gawang SSB KMBS yang dijaga Bintang tidak mampu dijebol oleh serangan anak-anak SSB Legend.
Sementara itu, Coach SSB KMBS, Ahmadi kepada wartawan mengatakan, anak-anak SSB KMBS berhasil main dengan baik. Kedisiplinan anak-anak sudah terlihat sejak awal pertandingan.
Semua strategi penyerangan telah mereka lakukan dengan sempurna. “Yang membanggakan, mereka main dengan penuh disiplin dan kepercayaan diri. Dalam bermain, mereka telah memahami bagaimana pentingnya sebuah kekompakan,” ungkap Ahmadi.
Sementara itu, Ketua Umum SSB KMBS, H. Sopiyan, SE memberikan apresiasi kepada anak-anaknya yang telah bertanding. “Jaga terus prestasi, jaga kedisplinan dan sportifitas dalam bertanding. Mari kita buktikan, SSB KMBS berani berkokok di kandang lawan,” ungkap H
Sopiyan dengan penuh Optimis.
Melalui media H. Sopiyan juga mengharapkan, meskipun sudah bermain dengan sangat bagus pada laga awal KMBS, anak-anak diharapkan jangan terlalu eforia dan sombong apalagi merasa sangat hebat. kompetisi ini adalah wadah untuk mengasah dan mengukur kemampuan kita. Sasaran akhirnya adalah masa depan kalian semua, ungkap H. Sopiyan. (Adi Jondri)
