Bangkinang(suaraaura.com),-Penjabat (Pj) Bupati Kampar Dr. H. Kamsol, MM melaksanakan Sholat tarawih berjemaah bersama Jemaah Mesjid At Taqwa Desa Kumantan Bangkinang Kota. Hadir dalam kesempatan itu diantaranya Pj. Sekretaris Daerah (Sekda) Ir. Azwan, M,Si, Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Suhermi,ST, Kepala Bagian Kesra H Yurnalis serta Kepala Desa Kumantan (25/3/2023)
Dalam arahannya sebelum melaksanakan Sholat Tarawih Pj. Bupati Kampar menjelaskan bahwa beberapa waktu yang lalu melalui Pidatonya Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo menyampaikan bahwa Kabupaten Kampar dapat apresiasi karena telah berhasil secara siginifikan menekan angka Stunting. Ia merinci bahwa pada awalnya penanganan Stunting ini karena telah ditemukannya kasus Stunting pada tahun 2021 sehingga Kabupaten Kampar ditetapkan ada 21 Lokus Stunting.
Kamsol menambahkan Pemerintah Daerah Kabupaten Kampar juga membentuk tim kerja Kabupaten terdiri dari tim kerja penanganan gizi, tim kerja sosialisasi, tim kerja pencari data, tim kerja sehingga dapat di golongkan mana anak yang Stunting ekstrim dan mana yang Stunting biasa, lebih jauh Kamsol merinci untuk penanganan pemenuhan gizi Stunting anak biasa dibutuhkan 14 juta Rupiah sedangkan untuk anak Stunting ektrem membutuhkan dana sekitar 23 juta rupiah per anak Stunting.
Kamsol juga memaparkan dari hasil tim kerja yang dimulai dari tahun 2020 hingga akhir 2022, jumlah anak Stunting di Kabupaten Kampar semula 1300 anak sekarang menurun hingga 600 anak Stunting, Pemerintah dalam hal ini mengawal untuk menyelesaikan 600 anak Stunting dengan mengandeng pola bapak asuh dari Perusahaan-perusahaan yang beroperasi di wilayah Kabupaten Kampar.
“Semua perusahaan-perusahaan harus peduli dengan anak Stunting dengan pola bapak asuh, sehingga bersama-sama dapat menzerokan anak Stunting di Kabupaten Kampar” ujarnya.
Kamsol juga merinci dari tahun 2020 hingga tahun 2023 telah diperoleh data dengan jumlah 1300 anak Stunting, Ia melanjutkan dengan demikian Pemda Kampar telah mengambil langkah serta kebijakan dengan memiliki Terget hingga tahun 2023 akhir diantaranya dengan menzerokan angka Stunting di Kabupaten Kampar.
Dalam kesempatan itu juga Kamsol memaparkan beberapa program Pemerintah Daerah Kabupaten Kampar diantaranya sektor pertanian dengan melakukan terobosan dengan penanaman melalui percontohan penerapan Inovasi Tehnologi Intensifikasi Padi Aerob Terkendali Berbasis Organik (IPAT-BO) yang mampu meningkatkan produksi padi 100 persen bahkan lebih, dan hasilnya sangat baik dan tahun ini akan kita perluas keseluruh kecamatan di seluruh Kabupaten Kampar.
Ditambahkannya pada Sektor Perikanan, Pemerintah Kabupaten Kampar telah melakukan kerjasama dengan Dewan Pengurus Cabang Asosiasi Pengusaha Indonesia (DPC Apindo) Kabupaten Kampar dan telah mendapatkan permintaan ekspor abon ikan patin ke Malaysia sebanyak 38 ton perbulan yang berawal dari penandatanganan kerjasama antara Business Strategy Profesional (BSP) Axon Consultancy SDN BHD Malaysia atau Apindo-nya Malaysia dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Kampar berupa Letter Of Intent (LOI) tentang Kerjasama Bidang Pengembangan UMKM Sektor Industri Makanan dan Pariwisata Kabupaten Kampar.
Kamsol juga mengatakan dibidang ekonomi Pemerintah Kabupaten Kampar bersama Bank Indonesia (BI) telah mengucurkan dana sebesar 1.5 Trilliun dan sudah tercatat sebanyak 18.700 debitur di Kabupaten Kampar per Bulan Oktober s/d November 2022, dalam bentuk Kredit Usaha Rakyat yang ditengah-tengah masyarakat lebih dikenal dengan KUR untuk pengembangan usaha bagi masyarakat diberbagai sektor usaha baik besar, menengah maupun kecil.
“Kami yakin dengan kebersamaan kita bisa bangkit dari berbagai persoalan yang ada. Kepedulian masyarakat harus kita tingkatkan sesuai dengan program yang baru saja kita luncurkan yaitu Masyarakat Peduli Tetanga, dimana ketika tetangga kesusahan maka kita harus membantunya sehingga tidak ada lagi tetangga yang kekurangan”pungkas PJ Bupati. (Advetorial)