KABUPATEN TANGERANG. SuaraAura.com – Rasa kebersamaan yang mulai terkikis bahkan hilang di kalangan masyarakat perlu ditumbuhkan kembali dengan menyesuaikan kondisi kehidupan saat ini.
Munculnya gejolak sosial yang terjadi belakangan ini, merupakan dampak hilangnya rasa kebersamaan dan tidak saling menghargai satu sama lainnya.
Hal ini yang disampaikan Mohamad Sobri Kepala Desa Patrasana Kecamatan Kresek, saat di jumpai Awak Media di tengah – tengah kegiatan kerja bakti gotong royong bersama masyarakat di Tiga Kejaroan
Dirinya meminta kepada seluruh masyarakatnya untuk menumbuhkan kembali rasa kebersamaan itu, melalui kerja bakti gotong royong masyarakat yang mayoritas adalah petani (18/12/2022)
Sebagai wilayah yang berada di perbatasan antara Kecamatan Kresek dan Kecamatan Sukamulya, masyarakat Desa Patrasana dituntut untuk kembali menanamkan rasa senasib sepenanggungan dalam jiwa masing – masing dan pada akhirnya rasa kebersamaan akan tumbuh kembali,” jelasnya
Oleh karena itulah, M.Sobri mengharapkan melalui rutinitas setiap Minggu Gotong Royong tersebut nilai – nilai saling memanusiakan manusia dapat kembali tercipta di tengah – tengah masyarakat,” tegasnya
Karena dengan kebersamaan pula dapat menjadi media bagi Pemerintah dan seluruh masyarakat dalam penguatan rasa persatuan dan kesatuan masyarakat dalam kerangka meningkatkan peran aktif dalam setiap proses penyelenggaraan pembangunan,” ujar M.Sobri.
Menurutnya kebersamaan sangat penting sekali sebagai upaya menciptakan segala aspek kehidupan masyarakat. “Harapan Saya selaku Kepala Desa Patrasana, meskipun era sekarang ini sikap tenggang rasa dan saling menghargai secara perlahan – lahan menghilang tetapi diharapkan mulai sekarang hal itu dapat kembali dimunculkan seperti sebelumnya dengan berpegang teguh pada saling membutuhkan demi kemajuan dan peningkatan pembangunan dan kepentingan bersama,” pungkasnya
Sementara itu H.Komarudin selaku tokoh masyarakat Kampung Nambo Desa Patrasana, Budaya gotong royong penting untuk ditumbuhkan kembali sebab selama ini sikap tersebut telah hilang dan sangat jarang dilaksanakan masyarakat sehingga berdampak pada proses pembangunan,” terangnya
Ia mencontohkan, masyarakat dapat melakukan perbaikan pembangunan yang dinilainya mengalami kerusakan kecil tanpa selalu mengharapkan anggaran dari Pemerintah Daerah yang proses pengesahannya butuh waktu yang lama,” tegasnya.
Misalnya, apabila masyarakat menemukan kondisi jalanan di sekitar atau pun saluran Irigasi Pertanian yang tersumbat, dapat diperbaiki secara bersama – sama agar tidak semakin rusak dan parah,” ucap H.Komarudin
Sama halnya dengan Jaro Rojak,”Sikap gotong royong juga dapat meminimalisir kesalahpamahan di tengah – tengah masyarakat karena saling kenal dan tercipat saling menghargai satu sama lainnya.
Kebersamaan juga berdampak positif dalam menciptakan ketertiban dan keamanan lingkungan sekitar karena merasa saling membutuhkan dan secara tidak langsung senasib sepenanggungan akan tumbuh subur di benak masyarakat Desa Patrasana,” ucapnya.
Banyak hal yang dapat direalisasikan dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat di wilayah Desa Patrasana, melalui saling mencintai dan menghormati serta tentunya dapat memunculkan saling membantu dan tolong menolong,” ungkap Jaro Rojak.
Karena tanpa adanya sikap gotong royong atau kebersamaan dalam hati nurani masyarakat, maka saling menghormati dan tolong menolong akan semakin terkikis yang akhirnya ujung – ujungnya menimbulkan kesenjangan sosial yang tinggi,” tuturnya
Sasaran utama kerja bakti itu adalah bagaimana menumbuhkan sikap kebersamaan dalam menyelesaikan setiap persoalan yang bakal terjadi di tengah – tengah masyarakat agar kesalah pahaman dapat diperkecil sedini mungkin sebelum menjurus pada masalah besar yang mengganggu ketentraman kehidupan masyarakat,” jelas Rojak.
Jika sikap gotong royong dapat ditumbuhkan kembali akan lebih mudah menggapai segala impian sebagai dampak dari manfaatnya. Selanjutnya hal lain yang dapat dilaksanakan adalah mengenai tercipatnya ketertiban dan keamanan masyarakat,” pungkas Rojak mengakhiri
(SAHADI)