BANGKINANG KOTA, SuaraAura.com – Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial (LKKS) Kabupaten Kampar menggelar Pelatihan Membatik Bagi Penyandang Difabilitas Di Rumah Batik ABK Mandiri Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Bangkinang, bertempat di Rumah Batik ABK Mandiri Jalan Tunas Mandiri Bangkinang, 25 -29 Juni 2024.
Kegiatan membatik ini dibuka secara resmi oleh Ketua Umum LKKS Kabupaten Kampar Ny. Ricana Djayanti Hambali, di aula SLBN Bangkinang, Selasa (25/6/2024). Pembukaan kegiatan membatik ini ditandai dengan pengalungan tanda peserta dan penyerahan bantuan alat dan bahan membatik dari Ketua Umum LKKS Kabupaten Kampar kepada perwakilan peserta.
Hadir pada kesempatan tersebut Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kampar Zamzami, Plt Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Sasminedi, Kabid di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Bambang Budihardjo, Perwakilan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Narasumber dari Rafi Batik Pekanbaru Hari Susanto serta tamu undangan lainnya.
Ketua Umum LKKS Kabupaten Kampar Ny. Ricana Djayanti Hambali pada kesempatan tersebut menyampaikan bahwa kegiatan yang dilaksanakan oleh LKKS ini sebagai bentuk kepedulian LKKS kepada anak-anak yang berkebutuhan khusus. “LKKS sebagai organisasi sosial mitra pemerintah daerah, merasa perlu untuk ambil bagian dalam membantu meningkatkan sumber daya anak-anak yang berkebutuhan khusus ini,” ujar Ricana.
Ricana Djayanti Hambali yang juga ibu PJ Bupati Kampar terlihat sangat terharu saat memberikan arahan dan mengajak semua pihak untuk peduli dengan anak anak Difabilitas ini. “Mereka anak-anak kita yang kadang terlupakan, mereka memang berbeda tapi tidak boleh dibeda-bedakan, mereka punya kelebihan yang kadang kita tidak punya, mereka punya hak yang sama dengan kita,” ujar Ricana.
Kepada dinas/instansi terkait, Ricana mengingatkan agar anak-anak yang telah dilatih ini mendapat perhatian dari mereka seperti bagaimana pemasaran hasil karya anak anak ini, termasuk juga permodalannya dan sebagainya. “Kita berharap anak-anak ini seluruhnya bisa menjadi anak-anak yang sukses dimasa depan, bisa menjadi pengusaha dan sebagainya,” ujar Ricana.
Sementara itu Ketua Panitia Herman Jhoni melaporkan bahwa kegiatan ini dilaksanakan selama 5 hari, 25 – 29 Juni 2024 atau selama 40 jam pelajaran. Peserta adalah siswa SLB Negeri Bangkinang yang tergabung dalam Rumah Batik ABK Mandiri SLBN Bangkinang sebanyak 9 orang. 9 orang peserta ini adalah mereka yang memiliki keterbatasan tuna rungu dan tuna grahita.
Kepala SLB Negeri Bangkinang Zulkifli S.Pd menyampaikan apresiasinya dan terimakasih kepada Ketua Umum LKKS dan jajaran yang telah melaksanakan kegiatan membatik di SLBN Negeri Bangkinang. “Program kegiatan ini sejalan dengan Visi dan Misi sekolah kami yaitu terwujudnya SLBN Bangkinang berpotensi, mandiri, berimtaq dan Iptek melalu layanan eksklusif,” ujar Zulkifli.
Dengan adanya pelatihan membatik ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan dan kualitas membatik baik pada pewarnaan maupun motif sehingga menghasilkan produk yang bisa dipasarkan. “Kami juga mengharapkan kedepan juga diberikan pelatihan ketrampilan lainnya seperti tata boga, tata busana, menjahit, tata rias dan lain lainnya,” harap Zulkifli. (***)