Pekanbaru, SuaraAura.com – Masih tingginya angka inflasi di Provinsi Riau, khususnya di Kabupaten Kampar, salah satunya disebabkan oleh naiknya harga cabai merah. Untuk mengatasi hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Kampar melakukan kerja sama (MoU) dengan Kabupaten Solok, yang merupakan salah satu penghasil cabai terbesar di Sumatera Barat.
Hal ini disampaikan langsung oleh Bupati Kampar Ahmad Yuzar, S.Sos., MT. kepada Wakil Menteri Dalam Negeri Dr. H. Bima Arya Sugiarto, S.IP saat kunjungan kerja Wamendagri ke Provinsi Riau, Kamis (16/10/2025).
Dalam kesempatan itu, di hadapan Gubernur Riau Abdul Wahid, Wakil Gubernur, Sekretaris Daerah Provinsi Riau Syahrial Abdi, serta para Bupati se-Riau, Bupati Kampar mendapat apresiasi langsung dari Wamendagri atas langkah konkret dalam menjaga stabilitas harga dan pasokan bahan pangan.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari Rapat Koordinasi Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2025 serta Pengendalian Inflasi Daerah.
Dalam paparannya, Bupati Kampar menyampaikan bahwa Pemkab Kampar terus melakukan efisiensi anggaran melalui pengurangan belanja ATK dan perjalanan dinas, serta memperkuat program ketahanan pangan.
“Kami terus mendorong sektor pertanian, termasuk penyediaan bibit padi, cabai, dan jagung dengan subsidi bagi kelompok-kelompok tani,” ujar Ahmad Yuzar.(Advetorial)




