AdvetorialDaerahKota Pekanbaru

UMKM Binaan PHR Sukses dan Terima Sertifikat Halal

319
×

UMKM Binaan PHR Sukses dan Terima Sertifikat Halal

Sebarkan artikel ini

Pekanbaru,(suaraaura.com)– Dua Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) binaan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) menerima sertifikat halal yang diserahkan oleh lembaga sertifikasi Sucofindo, pada acara Forum Kapasitas Nasional (Forkapnas) Wilayah Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) Tahun 2023, di Batam, Kepulauan Riau, Kamis (13/7/2023). Penyerahan sertifikat halal disaksikan langsung Gubernur Riau Syamsuar.

Kedua UMKM binaan PHR penerima sertifikat halal tersebut yakni Graha Fish Pratama dan Tambul Lomak.

Graha Fish Pratama merupakan UMKM yang berlokasi di Desa Koto Masjid yang dikenal sebagai Desa Wisata Kampung Patin, Kecamatan XIII Koto Kampar, kabupaten Kampar.
Sertifikat halal diterima langsung pelaku usaha Graha Fish Pratama, Suhaimi. Sentra Pengolahan dan Budi Daya Ikan Patin binaan PHR dan mitra pelaksana Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Riau menghasilkan berbagai produk turunan yang mampu mendongkrak perekonomian masyarakat seperti ikan salai, bakso ikan, nuget, kripik kulit ikan, empek-empek hingga abon patin yang sudah menembus pasar internasional.





Suhaimi mengucapkan terima kasih kepada PHR dan STP Riau yang selalu memberikan dukungan penuh sehingga akhirnya mendapatkan sertifikat halal. Graha Fish Pratama juga menerima perpanjangan sertifikat halal untuk sejumlah produk.

“Dengan terbitnya sertifikat halal hendaknya dapat memperluas pasar serta menjadi penyemangat kami untuk mengembangkan usaha lebih besar lagi,” kata Suhaimi, Senin (17/7/2023).

Sertifikat halal juga diterima UMKM Tambul Lomak yang merupakan hasil program vokasi PHR dengan delapan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Riau. Dengan keterampilan siswa-siswi dan alumni SMK, UMKM ini menawarkan beragam jajanan, kuliner dan cendera mata khas Riau. Pembinaan dan pendampingan terus dilakukan oleh PHR bersama Dinas Pendidikan serta Dinas perdagangan dan Perindustrian Riau untuk menggali jiwa kewirausahaan dan terbukanya lapangan kerja.

“Kami sangat bahagia dan bersyukur sekali sudah difasilitasi oleh PHR untuk mendapatkan sertifikat halal ini. Dengan adanya sertifikat halal ini tentunya akan mempermudah pemasaran produk kami. Sertifikat halal ini tentunya akan mendorong kami untuk terus berinovasi dan menjadi motivasi juga bagi sekolah dalam membuat produk,” kata Pembina UMKM Tambul Lomak, Nila Resmita.

Sementara itu, Gubernur Riau Syamsuar mengapresiasi PHR bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) lainnya yang selalu mendukung usaha kecil menengah di Provinsi Riau untuk terus maju dan berkembang. Syamsuar berterima kasih kepada SKK Migas dan KKKS atas komitmen untuk membantu masyarakat di sekitar wilayah operasi terutama di Sumbagut.

“Kita melihat adanya dukungan dari KKKS sampai dengan penyiapan industri halal. Kami berharap dari pelaku usaha ini tidak hanya menasional tapi juga mendunia sehingga bisa mengembangkan produknya untuk dijual ke berbagai negara,” harapnya.

Dukungan sertifikasi halal bagi pelaku usaha menurut Syamsuar selaras dengan semangat Indonesia yang tengah mengembangkan ekonomi syariah, begitu pula konsep wisata halal yang dicanangkan Pemerintah Provinsi Riau melalui Peraturan Gubernur (Pergub) Riau nomor 18 tahun 2019 tentang Pariwisata Halal.

Riau kata Syamsyuar, tengah menyiapkan satu Kawasan sebagai pusat kuliner dan jajanan bernama Kuliner Khas atau singkatan dari Kuliner Halal Aman dan Sehat guna menggerakkan ekonomi masyarakat melalui sektor UMKM.

“Riau telah ditetapkan oleh bapak wakil presiden sebagai zona ekonomi syariah. Sudah banyak penghargaan yang telah dicapai atas komitmen memajukan ekonomi syariah. Kami berharap semua binaan perusahaan migas yang bergerak di industri makanan dan minuman agar semuanya mendapat sertifikasi halal,” kata Syamsuar.

Forum Kapasitas Nasional III Tahun 2023 Wilayah Sumbagut berlangsung selama dua hari (12-13 Juli) di Batam. Forum ini mengangkat tema ‘Peningkatan Kapasitas Daerah melalui Peningkatan Kapabilitas SDM Lokal’.

Dalam kesempatan ini, PHR turut menghadirkan empat UMKM unggulan mengisi booth pameran yakni Sentra Budi Daya Patin dan oleh-oleh Graha Fish Pratama, UMKM Tambul Lomak, Batik Mandau dan Rumah Jahit Lestari.

“Kita libatkan UMKM binaan di Forkapnas untuk penguatan sebagaimana tema yang diusung peningkatan kapasitas nasional. Lewat pameran ini hendaknya membuka peluang UMKM berkenalan dengan calon pelanggan potensial sehingga UMKM kita dapat maju dan berkembang,” kata Corporate Secretary PHR WK Rokan Rudi Ariffianto.
Untuk diketahui, Bank Indonesia (BI) mencatat makanan halal dari Indonesia merupakan salah satu penyumbang porsi terbesar di dunia, yakni 13 persen untuk pasar global pada kuartal II tahun 2021. Ini menunjukkan bahwa makanan halal dari Indonesia menjadi sektor unggulan untuk industri halal dunia.

“Kita melihat data tersebut sebagai peluang bagi UMKM binaan PHR untuk maju di kancah dunia. Dan kami yakin UMKM lainnya bisa berkembang dan mendapat tempat di hati masyarakat luas,” kata Rudi.(Advetorial)