NasionalPendidikan

Tim Pengabdian Kukerta UNRI Bersama Perwakilan Puskesmas Selatbaru dan Perangkat Desa Bantan Tengah Melakukan Pendataan Penerima Bantuan Jamban dan Sosialisasi PHBS di Pemukiman Suku Akit Desa Bantan Tengah

120
×

Tim Pengabdian Kukerta UNRI Bersama Perwakilan Puskesmas Selatbaru dan Perangkat Desa Bantan Tengah Melakukan Pendataan Penerima Bantuan Jamban dan Sosialisasi PHBS di Pemukiman Suku Akit Desa Bantan Tengah

Sebarkan artikel ini

BANTAN TENGAH, Suaraaura.com – Indonesia merupakan sebuah negara yang memiliki keanekaragaman suku bangsa serta karakteristik masyarakat yang beragam. Terlihat dari banyaknya unsur-unsur kebudayaan, kepercayaan, agama, kesenian serta adat istiadat. Tiap suku mempunyai sistem dan nilai kepercayaan yang kuat dan memiliki prinsip dalam bersikap dan berperilaku.

Dari adanya kehidupan individu serta berbagai macam pola kehidupan masyarakat di Indonesia diperlukan adanya penerapan hidup sehat. Untuk itu, Kemenkes Indonesia memiliki beberapa program salah satunya adalah PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) baik dalam rumah tangga, sekolah maupun lingkungan sekitar.

Pada hari Rabu (03/08) di Dusun Belas, Desa Bantan Tengah, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis Mahasiswa Kukerta Balik Kampung Universitas Riau (UNRI) tahun 2022 bersama puskesmas SELATBARU serta perangkat desa melakukan pendataan rumah tangga penerima jamban dan sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada masyarakat adat Suku Akit.





Sasaran PHBS di rumah tangga yaitu seluruh anggota keluarga (ibu, bapak, anak, dll). PHBS ini merupakan perilaku yang harus dipraktikkan secara terus menerus agar menjadi suatu pola kebiasaan. Sulam, Staff UPT Puskesmas Selatbaru menyampaikan kepada masyarakat “Dalam pendataan penerima bantuan jamban ini diharapkan masyarakat yang penerima bantuan mampu menerapkan hal-hal mengenai PHBS serta memenuhi persyaratan sebagai penerima bantuan jamban”.

Beberapa hal yang perlu dilakukan dalam penerapan PHBS seperti membiasakan cuci tangan dengan sabun, senantiasa memperhatikan kelayakan air minum, pola makan seimbang, kebersihan tubuh, serta BAK dan BAB di jamban.

Ujar Pak Daryono Kepala Dusun Belas menyampaikan bahwa “bagi masyarakat yang menjadi penerima bantuan jamban selama ini mereka melakukan BAB dan BAK menumpang kepada tetangga atau dirumah saudara, untuk itu harus lebih diperhatikan masalah kebersihan jamban karna jamban tersebut telah digunakan oleh lebih dari satu keluarga”.

Adanya pendataan rumah tangga penerima jamban ini diharapkan tepat sasaran khususnya bagi masyarakat suku Akit di desa Bantan Tengah di karena kan masyarakat suku Akit sangat membutuhkan bantuan jamban tersebut demi terciptanya kebersihan, pola hidup yang sehat serta penerapan PHBS yang baik dan benar.(***)