KAMPAR(SuaraAura.com) – Anggota Petani UUO Putra Melayu Kabupaten Kampar melaksanakan rapat anggota dirumah salah satu anggota Petani UUO yang berlokasi di Bangkinang Kota, Ahad (26/5/2024) pagi. Rapat ini bekenaan dengan masa depan koperasi yang hari ini dinilai oleh anggota kepengurusannya amburadul.
Ketua panitia pelaksana, Carli Suhardi, S.Sos.I, M.Ikom mengatakan bahwa rapat ini diadakan atas keinginan dari para petani yang memiliki lahan pada koperasi UUO Putra Melayu. “Agenda hari ini menstatus quokan kepengurusan, lalu membentuk kepengurusan yang baru sebab pengurus yang lama dua orang sudah mengundurkan diri,” kata Carli kepada media usai rapat.
Ia menambahkan pengurus sementara yang baru dibentuk ini memilki beberapa tugas diantaranya membenahi birokrasi didalam koperasi, memperbaiki administrasi kemudian mempersiapkan pemilihan untuk pengurus koperasi UUO Putra Melayu periode 2024-2029.
“Semua peserta yang hadir hari ini merupakan petani yang punya lahan tak ada yang tak punya lahan. Alhamdulillah, sudah terpilih pengurus sementara Ketua Sudirman Datuok Patio, Sekretaris Saiful dan Bendahara ambo (Saya-red) sendiri,” katanya.
Carli menegaskan rapat yang dilaksanakan menjadi ajang ukhuwah antar anggota petani yang selama ini tidak pernah dilaksanakan. Rapat yang diadakan bukan rapat anggota tahunan karena tidak ada laporan pertanggungjawaban dari pengurus.
Rapat anggota yang dilaksanakan bertujuan untuk membenahi UUO Putra Melayu agar dijalankan sesuai dengan undang-undang koperasi.
“Dasar diadakan rapat, tersendatnya pembagian bagi hasil keanggotaan dan tersendatnya pemupukan disebabkan ketidak harmonisan antar pengurus, lalu 2 dari 3 pengurus mengundurkan diri yang menyebabkan kekosongan kepengurusan dan tidak mungkin juga satu orang pengurus yang mengurus UUO (menstatusquoakan kepengurusan periode 26 Agustus 2019- 26 Agustus2024). Untuk itu perlu dilaksanakan rapat anggota untuk mencapai kesepakatan bersama untuk membenahi UUO Putra Melayu,” tegasnya.
Menanggapi rapat ini, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UMK Kabupaten Kampar, Drs. H. Dendi Zulhairi berharap koperasi UUO Putra Melayu ini dapat berjalan dengan baik. Ia juga berharap koperasi yang berbentuk kebun ini dapat dikelola dengan baik dan bisa menjadi berkah bagi para petani.
Menurut Dendi, untuk menjalankan sebuah koperasi dibutuhkan pengurus yang sejalan, seiya dan sekata agar koperasi tersebut dapat berjalan dengan baik. “Memang untuk koperasi UUO ini perlu pengurus yang sejalan. Kabarnya ketua dan sekretaris sudah mengundurkan diri. Untuk itu, kami dari dinas sangat mendukung rapat ini sehingga nantinya koperasi ini dapat memberikan manfaat kepada para petani,” katanya.
Diakui Dendi, selama ia menjabat di dinas koperasi, ia selalu mengikuti perkembangan koperasi tersebut. Ia melihat persoalan yang terjadi bukan pada para petani akan tetapi persoalan disebabkan oleh pengurus koperasi.
“Makanya untuk menjadi pengurus itu berdasarkan hasil musyawarah anggota/para petani. Atas nama pemerintah daerah kami pada dasarnya bagaimana masyarakat tenang dan nyaman bukan ribut-ribut setiap saat. Jika ada satu atau dua orang tidak suka itu biasa yang penting langkah-langkah yang dilakukan sesuai dengan kaidah-kaidah perkoperasian,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Koperasi UUO Putra Melayu terpilih Drs. H. Sudirman menyampaikan rasa syukur atas diberikannya amanah oleh para petani kepada dirinya sebagai pengurus koperasi. Ia menyebut bahwa panitia sudah lama merencanakan musyawarah para petani ini.
“Alhamdulillah, musyawarah berjalan lancar. Memang panitia sudah lama merencanakan rapat anggota UUO Putra Melayu ini sebab Kepengurusan yang dulu ala Ninik mamak saja. Dalam rapat ini telah penuh kuorum dan berdasarkan aturan perkoperasian, katanya.
Dalam rapat tersebut, kata Sudirman, para anggota membahas tata tertib rapat dan disetujui oleh anggota, setelah itu mendemisionerkan pengurus periode yang lewat.
“Periode kami ini hanya diberikan mulai dari 26 mei -26 Agustus 2024 dengan tugas yang diberikan oleh anggota diantaranya menyelesaikan admistrasi-administrasi keuangan sehingga kedepannya anggota ini menerima hasil-hasil kebun mereka, lalu tugas selanjutnya untuk membentuk tim transisi terhadap anggota dengan cara yang baik. Kemudian untuk membentuk panitia pembentukan pengurus koperasi periode 2024-2029,” kata Sudirman.
Sementara, salah seorang anak kamanakan persukuan Melayu Mahadi, MH mengatakan bahwa rapat ini sudah lama dinantikan oleh para petani sebab sudah beberapa bulan tidak menerima hasil kebun dari pengurus Koperasi UUO Putra Melayu ini.
“Mudah-mudahan pengurus transisi yang baru dibentuk ini bisa segera menyelesaikan persoalan yang terjadi sehingga kami para anggota bisa menikmati hasil kebun yang beberapa bulan belakangan tidak diberikan oleh pengurus yang lama,” kata Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Kampar itu.***