Jakarta, SuaraAura.com – PT Sarana Pembangunan Riau (PT SPR) kembali menorehkan prestasi di tingkat nasional dengan memborong tiga penghargaan sekaligus dalam ajang TOP BUMD Awards 2023 yang digelar pada Rabu (05/04) di Hotel Raffles Jakarta.
Satu di antara penghargaan tersebut adalah TOP BUMD Awards 2023 # BUMD Aneka Usaha – Bintang 5, yang merupakan kategori bintang tertinggi yang diberikan hanya kepada beberapa BUMD terbaik di Indonesia.
Dua penghargaan lain yang diterima Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Riau ini adalah TOP CEO BUMD 2023 yang diberikan kepada Fuady Noor, SE. MM selaku Direktur PT SPR dan TOP Pembina BUMD 2023 yang diterima Drs H Syamsuar MSi selaku Gubernur Riau sekaligus pembina PT SPR.
Penghargaan tersebut diberikan kepada PT SPR setelah sukses melewati proses penilaian dalam beberapa tahap.
TOP BUMD AWARDS 2023 ini diikuti oleh 208 BUMD dari total sekitar 1.056 BUMD di Indonesia. Atau meningkat 14,2%, dibanding tahun 2022 yang sebanyak 182 BUMD. Jumlah tersebut, adalah BUMD yang mengikuti proses penilaian secara lengkap, termasuk wawancara penjurian.
“Top BUMD Awards, insya Allah merupakan kegiatan Award BUMD terbesar di Indonesia. Kegiatan Top BUMD Awards, diselenggarakan setiap tahun sejak 2016. PT SPR sendiri telah meraih Penghargaan TOP BUMD AWARDS tigakali berturut-turut yaitu TOP BUMD AWARDS 2021 (Bimtang 4), TOP BUMD AWARDS 2022 (Bintang 4) dan TOP BUMD AWARDS 2023 (Bintang 5-Terbaik Nasional).
Acara TOP BUMD Awards 2023 dihadiri oleh sekitar 800 orang itu antara lain Petinggi BUMD pemenang penghargaan tersebut, para Kepala Daerah yang mendapatkan penghargaan, para pakar bisnis, dan lain-lain.
Penyelenggara penghargaan itu adalah Majalah TopBusiness, bekerjasama dengan Institut Otonomi Daerah (I-Otda), beberapa lembaga, Asosiasi Bisnis, konsultan dan didukung oleh Kementrian Dalam Negeri serta didukung pula oleh beberapa staf pengajar dari Universitas Indonesia dan Universitas Padjajaran Bandung.
Ketua Penyelenggara TOP BUMD AAWARDS 2023, M. Lutfi Handayani, MM., MBA., dalam sambutannya mengatakan bahwa tema yang diangkat tahun 2023 ini adalah ‘Inovasi Dalam membangun Kinerja Bisnis dan Layanan BUMD’. Inovasi sangat penting bagi BUMD. Sebab, jika inovasi ditularkan, tentu mendorong BUMD lain untuk terus tumbuh. BUMD adalah aset milik pemda (pemerintah daerah). Dan bila semua terus inovatif-maju, tentu BUMD bukanlah sekadar aset daerah, tetapi juga menjadi aset Bangsa Indonesia. Sebab mereka mendukung pembangunan merata untuk Indonesia yang maju. Dengan demikian, permasalahan seperti kemiskinan dan lain-lain, lebih mudah diselesaikan karena peranan BUMD,” papar Lutfi.
Lutfi menambahkan bahwa kegiatan TOP BUMD Awards, diselenggarakan untuk mendukung pelaksanaan UU No 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, yang didalamnya mengatur mengenai maksud dan tujuan didirikannya BUMD, dan Peraturan Pemerintah (PP) No. 54 Tahun 2017 tentang BUMD, yang didalamnya mengatur tentang tata cara pengelolaan BUMD.
Sementara itu, Dr. Drs. Agus Fatoni, MSi, Dirjen Bina Keuangan Daerah – Kementerian Dalam Negeri, menegaskan tentang pentingnya BUMD yang melayani publik. Hal yang perlu dilakukan adalah Pertama, mengembangkan aktivitas bisnis untuk meningkatkan pendapatan dan memperkuat sektor riil. Kedua, meningkatkan dan fokus pada produk-produk unggulan BUMD yang menjadi kekuatan daerah. Ketiga, mendorong perekonomian daerah agar mempermudah akses usaha seluas-luasnya terutama pada pelaku usaha UMKM, Ultra Mikro dan usaha kecil lainnya.
Kemudian yang keempat, BUMD perlu memiliki produk unggulan yang dikenal dan dipergunakan luas oleh masyarakat. Kelima, memperluas jaringan distribusi, dan terakhir yang keenam, memaksimalkan peran BUMD sebagai saluaan pelayanan publik dan penggerak pereknomian di daerah serta penyumbang PAD.
Sementara itu, dalam sambutannya di acara tersebut, Ketua Dewan Juri Top BUMD Awards 2023, Prof. Dr. Djohermansyah Djohan, M.A., menjelaskan kriteria penilaian yang digunakan dalam penghargaan tersebut.
Kriteria utama penilaian oleh Dewan Juri Top BUMD Awards 2023, mengacu pada empat aspek penting untuk menentukan level bintang penghargaan dari Bintang 1 sampai yang tertinggi, yakni Bintang 5.
Pertama, aspek pencapaian kinerja bisnisnya, baik dan berkelanjutan (atau achievement). Disini, ada beberapa kriteria, seperti: memiliki kinerja keuangan, human capital, pemasaran, dan layanan pelanggan yang baik; pencapaian kinerjanya, mengarah pada pencapaian visi-misi BUMD-nya; memiliki aspek kepemimpinan dan sistem manajerial yang baik.
Kemudian aspek yang kedua adalah, BUMD yang terus melakukan perbaikan (atau Improvement). Dalam aspek ini, kriteria penilaian yang digunakan adalah apakah BUMD memiliki inovasi bisnis secara umum; ada upaya perbaikan sistem/business process; meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional/bisnis, yang ditunjang dengan teknologi.
Sedangkan yang ketiga, adalah aspek kontribusi dalam pembangunan daerah. Kriterianya adalah, BUMD yang memiliki peran dalam peningkatan perekonomian/kesejahteraan sosial/layanan publik kepada masyarakat daerah; mendukung program Pemerintah Daerah dan/atau Program Pemerintah Pusat di daerah; berkontribusi dalam setoran PAD (untuk BUMD yang murni profit oriented).
Dan aspek yang keempat, adalah inovasi BUMD untuk mendukung bisnis BUMD agar tumbuh berkelanjutan.
Sedangkan untuk tambahan kriteria untuk mendapat Level Bintang 5 (tertinggi), adalah BUMD yang dapat menjadi benchmark/contoh/inspirasi bagi BUMD lainnya. Jadi, BUMD Bintang 5, harus memiliki kinerja bisnis yang sangat baik, dan ada hal-hal tertentu yang dinilai sangat menonjol, dan layak direkomendasikan atau menjadi benchmark bagi BUMD lainnya.
Penghargaan TOP Pembina BUMD juga diberkan kepada Kepala Daerah yakni Gubernur Riau, Drs H Syamsuar MSi, penghargaan ini diberikan karena Dewan Juri menilai, bahwa keberhasilan kinerja BUMD, tentu tidak lepas dari dukungan dan peran kepala daerahnya,” ucap Djohermansyah, menambahkan.(***)