BANGKINANG, SuaraAura.com – Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Al-Himayah Bangkinang lakukan Studi banding ke PKBM Bunga Raya Indah, Kota Siak Minggu, (10/10/2022).
Wilda, Ketua PKBM Al-Himayah Bangkinang kepada wartawan di Bangkinang Rabu, (12/10/2022) mengatakan, bahwa studi banding itu bertujuan untuk mempererat silaturahmi serta berbagi ilmu dalam memberantas angka putus sekolah dikedua wilayah, ungkap Wilda.
Wilda menambahkan, dengan adanya pertemuan tersebut, banyak ilmu-ilmu baru yang didapat, hal inilah membuat kami makin bersemangat dalam menuntaskan permasalahan pendidikan di Kabupaten Kampar, ungkap wilda.
Sudirmo, M. Pd, Ketua Forum PKBM kota Siak pada pertemuan tersebut mengungkapkan, dari hasil perjuangan bersama almarhumah istri dan teman-teman PKBM kota Siak, telah banyak melahirkan bibit-bibit unggul, ungkap Sudirmo.
“Sejak 2005 hingga kini, sebanyak 1.200 lebih telah menyelesaikan pendidikan disini. Ada yang sudah menjadi anggota dewan, ada juga yang dikuliahkan ke negera tetangga,” kata Sudirmo.
Sudirmo berharap, akan muncul pemuda-pemuda yang berfikiran sama, yang tidak hanya peduli pada pendidikan, juga peduli terhadap masalah lainnya, harap sudirmo.
“Untuk memunculkan itu, Kita selaku pendidik mestinya harus memastikan seluruh anak-anak mendapatkan haknya pada pendidikan,” tutur ketua Forum PKBM kota Siak itu.
Wilda menyebut, kedatangan PKBM Al-Himayah Bangkinang mendapatkan sambutan yang baik dan antusias dari ketua PKBM Bunga Raya dan Ketua Forum PKBM kota Siak, ujar Wilda.
“Beliau sangat bahagia, dan sangat antusias dengan kedatangan kami walaupun keadaan Bapak Selamet, Ketua PKBM sedang dalam masa pemulihan” ungkap Wilda.
Sementara itu, Afrizal, Ketua Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM), kepada wartawan di Bangkinang Rabu, (12/10/2022) mengatakan, bahwa giat perlindungan anak mesti di perhatikan, terlebih pada pendidikannya, ungkap Afrizal.
“Melalui PKBM ini, dan atas dorongan kepala desa Muara Uwai, kami pun bertekat untuk selalu bisa berbuat untuk perlindungan perempuan dan anak, baik itu haknya ataupun segi hal yang lain,” ujar Ketua PATBM itu.(***)