Pekanbaru(suaraaura.com),- Pj Bupati Kampar Dr. H. Kamsol, MM mengikuti kegiatan High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) se Provinsi Riau yang langsung dipimpin langsung oleh Gubernur Riau Drs. H. Syamsuar M.Si dengan mengangkat tema ” Stabilitas harga menghadapi Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN)” yang di laksanakan di Ballroom Hotel Arya Duta Pekanbaru, Jum’at (10/3/2023).
Turut hadir pada kesempatan tersebut, diantaranya Wakapolda Riau Brigjen Pol K. Rahmadani.SH.MH, Deputi Perwakilan Bank Indonesia Marya Chayaningtyas, Kepala Bagian Ekonomi Zamhur, Seluruh Bupati Walikota Se Provinsi Riau Baik Mewakili.
Pada kesempatan tersebut, Pj Bupati Kampar Dr. H. Kamsol, MM menyampaikan kondisi ketersediaan pangan menjelang ramadhan dan idul fitri 1444H/2023 di Kabupaten Kampar cukup baik dan aman serta perkembangan harga kebutuhan pokok menjelang ramadhan dan idul fitri juga relatif stabil.
Ditambahkan Kamsol, Pemerintah Kabupaten Kampar telah melakukan upaya dan strategi pengendalian inflasi menjelang ramadhan dan idul fitri tahun 2023 diantaranya melakukan monitoring perkembangan harga barang kebutuhan pokok masyarakat setiap hari dan melakukan sidak ke pasar, gudang dan distributor untuk mengantisipasi adanya penimbunan barang oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Selain itu juga melakukan operasi pasar bekerjasama dengan Forum Bulog, melaksanakan operasi pasar bersubsidi melalui anggaran BTT bekerja sama dengan Forum Bulog serta mengoptimalkan koordinasi dengan Daerah pemasok sebagai tindak lanjut Kerja sama antar Daerah untuk menjaga kelancaran pasokan.
Kami juga Melakukan penjajakan dan Kerjasama Antar Daerah, antara lain ke Kabupaten Limapuluh Kota dan Kabupaten Tanah Datar Provinsi Sumatera Barat, dalam rangka menjaga stabilitas pasokan pangan strategis.”Ungkap Dr. Kamsol.
Sementara itu, Gubernur Riau Drs. H. Syamsuar, M.Si saat membuka kegiatan HLM TPID se Provinsi Riau menyampaikan bahwa Inflasi masih menjadi permasalahan yang masih dihadapi oleh berbagai negara di dunia termasuk di Indonesia, untuk itu dalam pengendalian inflasi ini tidak bisa dilakukan hanya dengan pihak pemerintah saja, namun perlu kerja sama semua pihak.
Syamsuar juga mengingatkan kepada seluruh Kabupaten dan Kota berperan penting dalam pengendalian di Daerah, sehingga sinergi semua pihak sangat di butuhkan dalam pengendalian inflasi ini.
Ditambahkan Syamsuar, Pemerintah Provinsi Riau, Forkopimda dan stakeholder terkait telah melakukan upaya pengendalian inflasi di antaranya melakukan operasi pasar murah.
Selanjutnya, Deputi Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Riau Maria Cahyaningtyas memaparkan potensi tekanan inflasi menjelang HBKN, hal ini di jelaskan berdasarkan historinya, inflasi menjelang HBKN ramadhan hingga hari Raya Idul Fitri cendrung meningkat, ini didorong atas kenaikan permintaan masyarakat akan pangan. Hal ini menyebabkan kenaikan harga tidak hanya terjadi pada komoditas pangan seperti aneka cabe, aneka bawang dan minyak goreng akan tetapi juga non pangan seperti tarif aneka angkutan jalan. (Advetorial)