Siak Hulu (suaraaura.com)- Gesah penurunan stunting, Pemerintah Kabupaten Kampar membuat suatu program yakni salah satunya Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS). Setelah kamis 15/2 kemaren dilaksanakan untuk Kecamatan Tambang, hari ini Pj.Bupati Kampar H. Hambali SE, M.BA, MH di dampingi Pj Ketua TP-PKK Kabupaten Kampar Ricana Djayanti Hambali melaunching BAAS Di Kecamatan Siak Hulu. Jum’at,(16/12/24)
Acara ini di taja oleh PT. EMP Bentu yang dalam rangka penurunan stunting Kabupaten Kampar tahun 2024, khususnya masyarakat Siak Hulu yang dilaksanakan di Puskesmas Siak Hulu.
“Jumlah anak stunting untuk Bapak Bunda Asuh Anak Stunting di tahun 2024 sebanyak 488 anak, dengan BAAS di tahun 2024 adalah Dandim 0313/KPR Kapolres Kampar, PKK Kabupaten Kampar, DWP Kabupaten Kampar, LK2S kabupaten Kampar, PT. EMP Bentu, PT Pertamina Hulu Rokan, PT. RAPP, BAZNAS Kampar , KUD, Camat dan Kepala Desa, Tokoh Agama, Ninik Mamak, Pengusaha Individu dan yang lainnya ” Kata Hambali saat memberikan sambutan.
Pj.Bupati Kampar mengucapkan terima kasih kepada Bapak dan Bunda Asuh Anak Stunting yang telah berperan dalam penurunan angka stunting di Kabupaten Kampar, kami masih berharap BAAS ini tidak hanya berjalan untuk 6 bulan kedepan, namun berlanjut hingga anak stunting tuntas dan anak stunting Zero di kabupaten Kampar.
” Kami berharap beberapa kegiatan tersebut dapat mempengaruhi asupan gizi, status kesehatan serta mampu mengurangi faktor resiko penyebab Stunting terhada keluarga konvergensi pencegahan stunting bersama seluruh stakeholder terkait.”tutur Hambali
Pj Bupati Kampar mengatakan bahwa Pemkab Kampar terus memantau perkembangan atau kemajuan yang telah dilakukan dalam setiap kegiatan intervensi terhadap anak-anak stunting guna percepatan penurunan angka stunting ini.
Pj Bupati Kampar menegaskan bahwa sangatlah perlu kerjasama dalam penurunan stunting dengan berbagai lini untuk mencapai Kampar Santiong (Kampar Bebas Stunting) pada tahun 2024. Hingga Bulan ini Pemerintah Kabupaten Kampar mash gencar mencari Bapak/Bunda Asuh untuk anak stunting yang belum mendapat Bapak/Bunda asuh sekitar 83 anak stunting yang tersebar di beberapa kecamatan dan Desa.
Pj.Bupati Kampar menjelaskan bahwa pencegahan stunting menjadi prioritas nasional yang juga harus menjadi prioritas dari setiap tingkat pemerintahan Daerah Kabupaten, Kecamatan dan Desa dalam penyusunan anggaran pembangunan nasional maupun daerah.
Dengan demikian untuk mencapai hasil yang optimal berdasarkan prinsip efisien dan efektif dalam pencegahan stunting, dipandang perlu dilakukan kerjasama dengan mitra kerja khususnya perusahaan Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Akademisi, Media, Individu, Koperasi dan Pihak lainnya yang tergabung dalam peta pentahelik yang ada di kabupaten Kampar.
Pj Bupati Kampar berharap melalui kegiatan Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting yang sumber pembiayaan dibiayai oleh Perusahaan pada lokasi desa yang telah ditetapkan ini dapat menurunkan angka stunting kemudian hari.
Turut Hadir, PJ Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar Drs.Yusri M.Si, Kepala Dinas DPPKB3A Drs.H.Edi Afrizal M.Si, Kepala Dinas Kesehatan dr.Asmara Fitra Abadi, Kepala Badan Bappeda Kampar Ardi Mardiansyah SSTP, M.SI, Kepala Dinas PMD Lukmansyah Badoe, Kepala Dinas Perkebunan Marhalim, Kepala Dinas Pertanian Hj.Nurilahi Ali SP, MMA, Kepala Puskesmas Siak Hulu Sri Ratnawilis S.Tr,Keb M.Kes, Ketua Forum CSR Elwan Jumandri, Area menager bentu Dadi Mulyadi.(Advetorial)