KesehatanNasionalOpini & ArtikelPendidikanPeristiwa

Pemicu LGBT pada Kalangan Remaja

Bagikan :

Penulis : Sri Dewi Condro Wulan
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RIAU

(Lesbian Gay Biseksual Transgender) semakin marak di Indonesia, dan hal ini bisa terjadi karena beberapa faktor. Diantaranya seperti lingkungan, gaya hidup, dan beberapa permasalahan yang mereka dapat atau alami.
Pergaulan dan gaya hidup yang salah sangat mempengaruhi dan berdampak buruk, dan dapat menimbukan efek samping yang mengerikan. Seperti contohnya penggunaan narkoba, hingga terjerumus pada kaum yang salah (kaum LGBT). Misalnya pada hubungan keluarga yang tidak harmonis dan kurangnya kasih sayang juga pola asuh yang kurang tepat juga dapat menyebabkan anak menyimpang. Misalnya terlalu banyak anak kecewa pada ayahnya, dan sudah tidak ada lagi kepercayaan serta menimbulkan rasa suka pada seorang lawan jenis maka menyebabkan anak menyimpang.
Hal ini sangat menghawatirkan sebab dalam agama pun tidak memperkenankan hubungan sejenis. Islam adalah agama yang memanusiakan manusia maka cara menyikapi orang-orang yang berbuat maksiat itu adalah dengan membedakan antara perbuatan dan orangnya.

Jadi dalam Islam, yang harus dihindari, yang harus dijauhi itu perbuatan maksiatnya. Sementara orang atau pelakunya, mereka adalah manusia yang harus diberikan kasih sayang dan dijaga harkat dan martabatnya, dan juga dibimbing diarahkan pada jalan kebaikan dan kita harus mengajak pada perbuatan-perbuatan baik bukan kemaksiatan.

LGBT DIKALANGAN PARA REMAJA DAN SUMBER PEMICUNYA

Anak muda pada zaman sekarang khususnya di Indonesia mudah sekali terhanyut mengikuti jejak kesesatan yang salah satunya para kaum LGBT, faktornya seperti yang telah disampaikan oleh penulis pada awal pembahasan, namun faktor lainnya adalah pengaruh dari sosial media atau tayangan yang mereka lihat. Hal ini sangat disayangkan bagi remaja yang pertumbuhannya masih berlanjut.
Berikut beberapa hal yang menyebabkan seorang remaja dapat terjerumus pada jalan kesesatan, diantaranya :

Faktor genetik

Ketidak seimbangan sebuah hormon pada manusia dapat mejadi pemicu seseorang menjadi kaum pelangi, karena Penyimpangan faktor genetika dapat diterapi secara moral dan secara religius. misalnya, bagi golongan transgender karakter laki-laki dari segi suara, fisik, gerak gerik dan kecenderungan terhadap wanita banyak dipengaruhi oleh hormon testeron. Jika hormon testeron seseorang itu rendah, ia bias mempengaruhi perilaku laki-laki tersebut mirip kepada perempuan. Di dalam medis, pada dasarnya kromosom lakilaki normal adalah XY, sedangkan perempuan normal pula adalah XX. Bagi beberapa orang laki-laki itu memiliki genetik XXY. Dalam kondisi ini, laki-laki tersebut memiliki satu lagi kromosom X sebagai tambahan. Justru, perilakunya agak mirip dengan seorang perempuan.

Faktor keluarga dan lingkungan
Seperti penulis sampaikan sebelumnya, pada dasarnya lingkungan dan keluarga merupakan pemicu pentingnya pertumbuhan dan perkembangan seorang anak. Karena kita hidup dan berinteraksi berawal dari keluarga dan lingkungan. Semakin baik pola asuh orangtua dan keluarga dalam mendidik, menyayangi, dan memberikan nasihat pada anak maka semakin baik pula kehidupan yang dijalaninya. Begitupun pada lingkungannya.

Pergaulan

Remaja adalah orang yang sedang berada fase “penasan” pada semua hal, dan juga mudah terpengaruh pada orang sekitar. Hal ini pengawasan kelurga dan pengetahuan diri dari para remaja sangat harus diaktifkan. Karena jika salahnya pergaulan menimbulkan kesesatan. Kebanyakan para kaum LGBT terjerumus pada hal yang yang tidak baik dari rasa kecewanya pada lawan jenis dan terkadang karen patah dan sering sekali disia-siakan dan hanya diperalat. Maka orang tersebut sudah tidak lagi menaruh kepercayaan pada lawan jenis, terutama pada masalah hati (hubungan percintaan).
sosial media dan tontonan yang tidak pantas pemicu para remaja atau individu menjadi kaum LGBT dikarenakan sosial media dan film yang dilihatnya. Karena perkembangan dunia terutama media sosial pada masa kini membawa dampak buruk, contohnya saja media luar negeri yang menampilkan tayangan yang mengandung unsur LGBT.

Pengetahuan yang rendah

Hal ini sangat penting untuk dipelajari, sebab untuk bekal dan sumber pengetahuan kita. Ini kerana penulis merasakan didikan agama dan akhlak sangat penting dalam membentuk akal, pribadi dan pribadi individu itu. Pengetahuan agama memainkan peran yang penting sebagai benteng pertahanan yang paling ideal dalam mendidik diri sendiri untuk membedakan yang mana baik dan yang mana yang sebaliknya, haram dan halal dan lain-lain.

Sumber :
Ermayani, T. (2017). LGBT dalam perspektif islam. Humanika, Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum, 17(2), 147-168.

https://masoemuniversity.ac.id/berita/lgbt-dalam-kaca-mata-islam.php




























































Redaksi Suara Aura
Redaksi suaraaura.com merupakan penulis dan kontributor resmi untuk media online milik PT Suara Aura Cemerlang

You may also like

Comments are closed.

More in Kesehatan