Scroll untuk baca artikel





































DaerahKab. Kampar

Pasca Hambali Enggan Ikut Evaluasi, Masyarakat Berharap Ahmad Yuzar Didampingi Sekda yang Setia dan Profesional

15
×

Pasca Hambali Enggan Ikut Evaluasi, Masyarakat Berharap Ahmad Yuzar Didampingi Sekda yang Setia dan Profesional

Sebarkan artikel ini

Bangkinang Kota, SuaraAura.com — Suasana di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar belakangan ini terasa dinamis. Setelah mencuat kabar bahwa Sekretaris Daerah (Sekda) Kampar, Hambali, enggan mengikuti evaluasi jabatan eselon II, muncul berbagai spekulasi tentang siapa sosok yang akan menggantikan posisinya. Di tengah derasnya arus informasi tersebut, masyarakat Kampar mulai menaruh harapan besar kepada Bupati Ahmad Yuzar, agar dapat didampingi oleh sosok Sekda yang benar-benar mampu menjadi mitra kerja yang solid, bukan “duri dalam daging”.

Di berbagai ruang publik dan media sosial, nama birokrat muda yang energik mulai disebut-sebut sebagai calon kuat pengisi jabatan Pelaksana Tugas (Plt.) Sekda Kampar. Meski identitasnya masih menjadi teka-teki, masyarakat menaruh harapan besar agar sosok tersebut mampu membawa semangat baru di tubuh Aparatur Sipil Negara (ASN) Kampar.
“Yang dibutuhkan sekarang adalah pemimpin ASN yang bisa bekerja profesional, bukan yang sibuk dengan urusan politik,” ujar salah seorang tokoh masyarakat di Bangkinang.

Harapan itu bukan tanpa alasan. Dalam beberapa waktu terakhir, publik melihat pentingnya sinergi antara Bupati Ahmad Yuzar dan para pembantunya di birokrasi. Bupati dinilai tidak bisa berjalan sendiri dalam mewujudkan visi-misi pembangunan daerah jika tidak didukung oleh jajaran ASN yang loyal dan fokus bekerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing.

Kehadiran birokrat muda yang berintegritas diharapkan mampu menanamkan nilai-nilai profesionalisme, netralitas, serta semangat pelayanan publik di kalangan ASN Kampar. Figur seperti itu akan menjadi “angin segar” yang bisa memotivasi para pegawai untuk bekerja lebih baik dan menjauhkan birokrasi dari praktik provokatif maupun kepentingan politik praktis.

Menariknya, di tengah beragam spekulasi dan desakan publik agar Hambali segera diganti, Bupati Ahmad Yuzar justru menunjukkan sikap tenang. Ia tidak ingin terbawa arus tekanan. Sumber di lingkungan Pemkab Kampar menyebutkan bahwa Bupati lebih memilih menunggu hasil rekomendasi tim evaluasi sebelum mengambil keputusan strategis terkait posisi Sekda.

Langkah hati-hati Ahmad Yuzar ini mendapat apresiasi dari sebagian masyarakat. Mereka menilai, keputusan yang diambil dengan kepala dingin adalah cermin dari kepemimpinan yang matang dan berorientasi pada kebaikan bersama.
Kini, masyarakat Kampar hanya bisa menunggu keputusan akhir sang Bupati. Mereka berharap, sosok Sekda yang kelak mendampingi Ahmad Yuzar adalah figur yang mampu memperkuat barisan pemerintahan daerah — bukan yang justru menghambat langkah menuju Kampar yang maju dan sejahtera.

“Cukuplah Kampar dipenuhi dinamika politik. Kami ingin melihat kerja nyata dan sinergi,” kata warga lainnya menutup percakapan.

Catatan Diri: Aprizal Khan (Penasehat Jaringan Media Siber Indonesia Kabupaten Kampar)