Kampar, SuaraAura.com – Program Studi Teknologi Rekayasa Logistik (TRL) Politeknik Kampar melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dengan tema “Optimalisasi Pencatatan Keuangan dan Stok Digital UMKM Warung Sarapan Pagi Simpang Manunggal, Desa Lipat Kain, Jumat (25/7/2025).
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan literasi keuangan serta membantu pelaku UMKM dalam mengelola usaha secara lebih profesional melalui digitalisasi pencatatan keuangan dan stok.
Tim pengabdian terdiri dari lima orang dosen TRL Politeknik Kampar, yakni Belia Afifah, ST., MT. selaku Ketua Program PkM, bersama anggota dosen: Lutfia Bamatraf, ST., MT., Zulfikar, S.Pd., M.Kom, Nurkholis, ST., M.Kom, dan Indra Habibie, SE., MM. Kegiatan ini juga melibatkan enam mahasiswa sebagai bagian dari tim pelaksana: Ahmad Khusaini, Azza Sendi Agestiara, Brilleo Adyb Reznonde, Mardiana Putri, Sukma Pradipta, dan Doli Apriansyah.
Dari Observasi Hingga Pelatihan Lanjutan
Kegiatan pengabdian ini telah berlangsung sejak bulan Mei 2025, dimulai dengan observasi awal dan sosialisasi pada 13 Mei 2025. Pada tahap ini, tim melakukan pemetaan kebutuhan, wawancara dengan pelaku usaha, serta mengklasifikasikan jenis pengeluaran dan pemasukan yang umum terjadi di Warung Simpang Manunggal.
Selanjutnya, pada 17 Mei 2025, tim TRL menyelenggarakan pelatihan pencatatan keuangan dan stok berbasis digital dengan menggunakan aplikasi SIAPIK (Sistem Informasi Aplikasi Pencatatan Informasi Keuangan), yang dikembangkan oleh Bank Indonesia. Pelatihan ini mencakup pembuatan akun SIAPIK, pengisian data transaksi harian, serta pemanfaatan fitur laporan keuangan dan persediaan otomatis.
Kegiatan dilanjutkan dengan sesi pelatihan dan pendampingan lanjutan pada 25 Juli 2025. Dalam sesi ini, peserta kembali diajak mempraktikkan pencatatan transaksi, mulai dari pembelian bahan baku hingga penjualan harian, serta memantau perubahan stok.
Dalam sesi sosialisasi, tim menekankan pentingnya pencatatan sebagai dasar pengambilan keputusan yang tepat.
“Dengan pencatatan yang baik, pelaku UMKM dapat mengetahui kondisi laba-rugi, memantau stok, dan memiliki potensi untuk menjadi bankable,” ujar Belia Afifah, ST., MT., selaku Ketua Tim Pengabdian, Senin (28/2025).
Penerapan SIAPIK diharapkan mampu memberikan kemudahan dalam mencatat transaksi, menyusun laporan keuangan, serta memperkuat daya saing UMKM melalui perencanaan usaha yang lebih sistematis dan efisien.
Sebagai bagian dari monitoring kegiatan, tim PkM juga melakukan evaluasi menggunakan kuisioner yang mencakup tiga kategori utama: kualitas materi pelatihan, metode penyampaian, dan dampak pelatihan terhadap usaha peserta. Hasil evaluasi menunjukkan respons yang sangat positif; peserta merasa pelatihan sangat bermanfaat dan aplikatif.
Belia Afifah menambahkan, “Kami berharap keterampilan pencatatan digital yang telah diperoleh dapat menjadi kebiasaan baru yang berkelanjutan. Praktik pencatatan yang baik akan mendorong efisiensi, membantu perencanaan pembelian, dan memperbesar peluang usaha untuk berkembang secara berkelanjutan.
Kegiatan ini ditutup dengan ucapan terima kasih kepada Mitra UMKM Simpang Manunggal atas partisipasi aktif dan antusiasmenya. Diharapkan ke depannya, pemilik Warung Sarapan Pagi Simp. Manunggal dapat konsisten dalam melakukan pencatatan keuangan dan stok sehingga dapat memantau efisiensi operasional usaha.
Kegiatan ini juga disarankan untuk diperluas ke UMKM kuliner lain dengan dukungan pendampingan berkelanjutan serta evaluasi dampak jangka panjang guna memastikan keberlanjutan dan peningkatan kinerja usaha.***




