Bangkinang Kota, SuaraAura.com – SD Muhammadiyah 019 Bangkinang adakan lomba deklamasi puisi dan bertutur cerita anak islami, dalam rangka peringatan Muktamar Muhammadiyah Ke-48 dan memperingati Bulan Bahasa. Yang mempersembahkan festival literasi SD Muhammadiyah 019 Bangkinang di gedung 2 SD Muhammadiyah 019 desa Kumantan Bangkinang.
Nenny Litania, Koordinator acara kepada wartawan di Gedung 2 SD Muhammadiyah 019 desa Kumantan Bangkinang Rabu, (02/11/22) mengatakan, bahwa kegiatan tersebut akan berlangsung 2 hari, 02-03 November yang diikuti seluruh perwakilan kelas siswa-siswi SD Muhammadiyah 019 Bangkinang, ungkap Nenny.
Nenny menyebut, bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan literasi disekolah, dan melatih keberanian anak didik tampil didepan khalayak ramai, dengan menanamkan jiwa literasi pada diri mereka, melalui pojok baca yang dibuat dikelas dan kegiatan ini, tutur Nenny.
Nenny menambahkan, perlombaan yang dipertandingkan yakni, lomba pojok baca kelas yang langsung dinilai Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kabupaten Kampar dan pihak sekolah, lomba deklamasi puisi, lomba bertutur cerita islami, lomba membuat poster manual dan digital, dengan tema stop bully. Kemudian, lomba menulis surat cinta untuk ayah bunda, ujar Nenny.
Nenny mengungkapkan, bahwa kegiatan ini bukan pertama kalinya dilakukan SD Muhammadiyah 019 Bangkinang namun, kegiatan sebesar ini, kali pertama dilakukan dan akan terus dibuat, ungkap Nenny.
Lanjut Nenny, kegiatan SD Muhammadiyah 019 Bangkinang disupport penuh oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kabupaten Kampar, Tanoto Foundation, dan Forum Lingkar Pena (FLK), ungkap Nenny.
Sementara itu, Ny. Deswita Kamsol (Bunda Literasi) yang diwakili oleh Kadis Dispersip Kampar,Ir. Nurhasani, MM kepada wartawan di gedung 2 SD Muhammadiyah 019 Rabu, (02/11/22) mengatakan, bahwa Ny. Deswita Kamsol dan Dispersip Kabupaten Kampar sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh SD Muhammadiyah 019 Bangkinang, ungkap Nurhasani.
Nurhasani menyebut, bahwa SD Muhammadiyah 019 Bangkinang merupakan sekolah pertama yang melakukan kegiatan festival literasi, yang sesuai dengan surat edaran Bupati Kampar kepada Dispersip sebagai programnya yang kita kenal dengan GELIS (Gerakan Literasi Sekolah), ungkap Nurhasani.
Nurhasani menambahkan, melalui kegiatan festival literasi ini diharapkan bisa melahirkan anak-anak yang berbakat dan berpotensi dibidang-bidang yang mereka kuasai, dan cinta akan gerakan literasi itu sendiri, ungkap Nurhasani.
“Saya juga berharap, sekolah-sekolah yang ada di kabupaten Kampar ini bisa mengikuti sekolah SD Muhammadiyah 019 Bangkinang. Karena era zaman digital ini perlu anak-anak yang rajin membaca dan berliterasi, ungkap Nurhasani.
Nurhasani juga mengatakan, bahwa Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kabupaten Kampar siap mensupport dan membantu sekolah-sekolah, masyarakat-masyarakat yang akan berbuat hal serupa. Dengan memberikan pelayanan mendatang mobil pustaka keliling dan lainnya. Dengan persyaratan, mengajukan surat ke Dispersip Kampar, tutur Nurhasani.
“Masa kita tidak memanfaatkan fasilitas yang diberikan pemerintah,” kata Nurhasani.
Nurhasani mengungkapkan, bahwa Riau termasuk provinsi yang paling rendah literasi digitalnya. Riau berada diurutan 33 dari 34 provinsi se-Indonesia yang darurat literasi digitalnya, ungkap Nurhasani
“Namun, kita juga mendapat penghargaan tertinggi menjadi salah pengguna UMKM online tertinggi. Karena itu kita perlu bersama membudayakan berliterasi baik offline maupun digitalnya,” tutur Nurhasani.
Nurhasani menghimbau, agar masyarakat bisa menggunakan handphonenya tidak sebatas keperluan, dan kesenangannya saja, akan tetapi juga kita harap imbangi berliterasi melalui digital ini, harap kadis Dispersip itu.
Sementara itu, Mardi salah seorang wali murid SD Muhammadiyah 019 Bangkinang di gedung 2 SD Muhammadiyah Bangkinang desa Kumantan Rabu, (02/11/22) mengatakan, bahwa apa yang dilakukan SD Muhammadiyah 019 Bangkinang sangat bagus bagi perkembangan bakat anak, ungkap Mardi.
Mardi menilai, kegiatan seperti harus tetap berlanjut, karena anak-anak tidak hanya harus diperkaya dengan ilmu-ilmu akademiknya saja. Namun, dengan hal seperti ini kita bisa melihat potensi-potensi yang dimiliki diri setiap anak yang berguna bagi dirinya kedepan, ungkap Mardi.
Mardi berharap, SD Muhammadiyah 019 Bangkinang terus memberikan yang terbaik bagi anak-anak didiknya. Tidak hanya ilmu, akan tetapi juga keterampilannya. Dan kegiatan ini harus tetap berlanjut, harap Mardi. (***)