Kampar,(suaraaura.com)- Penjabat (Pj) Bupati Kampar yang di wakili oleh Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Drs.Yusri.M.Si (Datuk Bandaro Mudo) membuka kegiatan Musrenbang (Musyawarah Rencana Pembangunan) RKPD (Rencana Kerja Pembangunan Daerah) Kecamatan Kampar tahun 2025 yang dilaksanakan di Aula Kantor Camat Kampar. Jum’at (26/1/2024).
Turut hadir dalam kegiatan ini di antaranya Anggota DPD-RI Komisi V Syahrul Aidi Maza’at, Anggota DPRD Kampar Zulpan Azmi,ST.MT, Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan Kampar, Kepala BAPPEDA Ardi Mardiansyah.S.STP.M.Si, Plt. Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Sasmineddi, Plt. Dinas Kominfo Kampar Irwan AR, Dinas Sosial Zamzami Hasan, Camat Kampar Dedi Herman, S,STP dan seluruh Kepala Desa Kecamatan Kampar.
Dalam arahannya, Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Drs.Yusri.M.Si menyampaikan tujuan musrenbang ini adalah sudah saat kita seluruh lapisan masyarakat untuk berkolaborasi, bersama-sama bahu membahu dalam membangun Masyarakat dan Kabupaten Kampar, dalam Pemilihan serentak di 14 Februari kita bersama-sama bersatu, hilangkan perbedaan, sengketa, jauhi perselisihan karena kita semua bersaudara.
“Sudah saatnya kita seluruh lapisan masyarakat, untuk berkolaborasi, bersatu-padu bersama, jaga kekompakan untuk membangun Kabupaten Kampar lebih baik lagi”ujarnya.
Dalam kesempatan itu juga Datuk Bandaro Mudo Yusri juga mengatakan dihari H pemilihan serentak nanti, dihadapkan seluruh masyarakat yang ada di Kecamatan Kampar apalagi yang telah memiliki hak pilih untuk beramai-ramai menuju Tempat Pemilihan yang telah ditentukan, sukseskan pemilihan serentak ini.
Lebih jauh Yusri juga menjelaskan dalam menampung aspirasi yang berasal dari musrenbang desa, beliau menekankan agar Desa yang ada di Kecamatan Kampar dapat menyampaikan usulan program Prioritas dalam pembangunan infrastruktur dan pertanian.
“Tidak hanya pembangunan infrastruktur saja, tapi juga harus menjadi prioritas paling utama adalah masalah kemiskinan ekstream dan stunting, dengan berbagai program penunjang untuk menuntaskan program tersebut dan mencari bapak asuh.
“Pada tahun 2045 mendatang merupakan Indonesia emas, maka kita harus menuntaskan persoalan kemiskinan ekstrem dan stunting tersebut, baik itu dari segi ketahanan pangan, peningkatan kualitas gizi dan peningkatan ekonomi untuk masyarakat” jelas Yusri.
Selain itu Pj. Sekda juga menyampaikan dalam Musrenbang diharapakan memiliki inovasi-inovasi yang baru, pembaharuan usulan pembangunan, agar setiap usulan memiliki makna berbeda setiap tahunnya.
Yusri menambahkan untuk masalah Pengentasan Stunting di Kecamatan Kampar, dirinya bersama beberapa seluruh pemangku kepentingan tergerak untuk menjadi bapak asuh bagi anak Staunting di Kecamatan Kampar, agar target yang dicanangkan Pemerintah pusat dapat terwujud yakni zero Stunting di Kecamatan Kampar. (Advetorial).