DaerahNasionalPendidikan

Muhammad Fatma Wahyu Illahi Terpilih sebagai Ketum IPRY-KK Periode 2024-2025

173
×

Muhammad Fatma Wahyu Illahi Terpilih sebagai Ketum IPRY-KK Periode 2024-2025

Sebarkan artikel ini

Yogyakarta, SuaraAura.com – Pada tanggal 12 Oktober 2024 Ikatan Pelajar Riau Yogyakarta Komisariat Kampar (IPRYKK) melaksanakan agenda sakral yaitu Musyawarah Tahunan Anggota (MTA) dan telah selesai di tanggal 17 Oktober 2024.

Agenda yang berlangsung selama 6 hari tersebut tuntas dengan terpilihnya Muhammad Fatma Wahyu Illahi sebagai Ketua Umum IPRYKK periode 2024-2025 secara demokratis pada pukul 23.58 WIB di Asrama Datuk Tabano IPRYKK.
Muhammad Fatma Wahyu Illahi, yang biasa disapa Wahyu Illahi adalah mahasiswa semester 5 di program studi hukum tata negara fakultas syariah dan hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Sebelum terpilih sebagai ketua umum, Wahyu Illahi telah berkiprah di berbagai organisasi sejak remaja hingga di bangku perkuliahan. Dia aktif dalam organisasi internal dan eksternal kampus, termasuk menjadi anggota aktif dan pengurus di Depatermen Kajian Dan Aksi Strategis IPRY-KK periode 2022-2023.
Wahyu Illahi menawarkan grand desain dengan tagline Revitalisasi (perbaikan dan penyegaran) Organisasi IPRYKK, yang berprioritas mendesain sistem kurikulum pengkaderan yang terukur untuk menopang penguatan kuantitas dan kualitas anggota IPRYKK, selain itu ia juga ingin memfokuskan penggemblengan budaya literasi dan intelektual anggota IPRYKK dengan harapan agar anggota dapat lebih bernalar kritis dan argumentatif.

Sebagai ketua umum IPRY-KK yang baru, Wahyu Illahi akan mengemban tanggung jawab besar. Dia akan memimpin organisasi yang mewakili seluruh mahasiswa kampar di Yogyakarta dan memperjuangkan apa yang menjadi hak mereka di tanah perantauan, memastikan bahwa suara mereka didengar oleh jajaran pemerintah daerah dan sembari itu ia juga harus menjadikan IPRYKK lebih kontributif kepada Masyarakat Kampar, sehingga adanya organisasi IPRYKK benar-benar berpengaruh positif untuk tanah Kampar.
Dalam pidatonya, Wahyu Illahi mengucapkan terima kasih kepada setiap elemen yang ikut andil dalam mendukung dan menghadiri MTA. Sebagaimana tanggungjawab seorang pemimpin, ia berkomitmen meralisasikan gagasan yang Ia bawa untuk IPRYKK, dan dengan semangat optimis di akhir pidatonya ia mengatakan “Bahwa kebun bunga bisa saja terbakar, namun tak ada yang bisa menunda tibanya musim semi. Pada hari ini kita yakin bersama ada semangat dan gagasan baru yang mana ini di inisiasi demi IPRYKK yang Berdaya dan Berjaya”.(***)