Riau

Mahasiswa Kukerta Universitas Riau Memperingati HAN, Semangat Anak dengan Permainan Tradisional di Kelurahan Meranti Pandak, Rumbai Pesisir.

159
×

Mahasiswa Kukerta Universitas Riau Memperingati HAN, Semangat Anak dengan Permainan Tradisional di Kelurahan Meranti Pandak, Rumbai Pesisir.

Sebarkan artikel ini

Pekanbaru,(suaraaura com)- Mahasiswa Universitas Riau yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) telah melakukan peringatan Hari Anak Nasional yang diselenggarakan pada RW 12, Kelurahan Meranti Pandak, Kecamatan Dumai Pesisir, Pekanbaru. Acara dilaksanakan selama 2 hari terhitung dari (23/7/2022) hingga (24/7/2022). Tim Kukerta ini di ketuai oleh Rafi Putra Sena, wakil ketua Asmunip, dan beranggotakan Harika Syahlina, Helda Herawati, Aprini Nelfianti, Reva Arrivera, Abdul Rahman, April Rose, Adi Putra, Anggi Yuni Harahap, beserta Dosen Pembimbing Lapangan Ismandianto, M.Ikom.

Hari Anak Nasional yang bertepatan pada tanggal 23 Juli 2022 merupakan hal yang sangat penting untuk menggugah kepedulian dan partisipasi seluruh bangsa Indonesia dalam menghormati, menghargai, dan menjamin hak-hak anak tanpa membeda-bedakan atau diskriminatif, memberikan yang terbaik untuk anak, menjamin semaksimal mungkin kelangsungan hidup dan tumbuh kembangnya. Untuk hal itu Mahasiswa UNRI mengangkat kegiatan yang bertema pada permainan tradisional.

Menurut Kurniati (2016: 2) bahwa permainan tradisional adalah aktivitas permainan yang tumbuh dan berkembang di daerah tertentu, yang sarat dengan nilai-nilai budaya dan tata nilai kehidupan masyarakat dan diajarkan turun temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya. Dengan melakukan kegiatan permainan tradisional ini anak- anak akan menjadi lebih aktif dan mengenai budaya yang ada di Indonesia.





Rafi Putra Sena mengatakan bahwa permainan tradisional sangat lah jarang dimainkan di era digital saat ini. Kebanyakan anak” sudah bermain games di smartphone nya aja. Dengan hal itu, kami melakukan kegiatan ini agar permainan tradisional tetap dilestarikan dan tidak dilupakan.

Permainan tradisional yang telah dilaksanakan yaitu Statak, cakbur, tali merdeka, kotak pos, segitiga, congklak, singkong/baling sendal, estafet dan kucing kucingan. Masing – masing permainan dilakukan dengan pembagian tim. Kurang lebih terdapat 50 anak yang ikut dalam kegiatan ini dengan usia mulai dari 5 tahun hingga 13 tahun.

Keberhasilan kegiatan ini merupakan suatu pencapaian bagi Mahasiswa Kukerta untuk membangkitkan semangat anak-anak dan memperkenalkan permainan yang hampir saja dilupakan. “Partisipasi anak-anak saat ini sangatlah diluar dugaan. Mereka sangat senang dan semangat mengikuti permainan ini dari awal hingga akhir. Kitalah sebagai mahasiswa yang harus memperkenalkan permainan tradisional ini kepada anak-anak di era digital saat ini”, ujar salah satu Mahasiswa.

Banyaknya dukungan yang diberikan dari kelurahan, ketua RW, para RT, para pemuda, warga, dan Dosen Pembimbing Lapangan membuat acara ini berjalan dengan lancar.

Moto hari Anak Nasional yang diberikan dari Mahasiswa Kukerta Universitas Riau yaitu “Anak terlindungi Indonesia maju”. (Advetorial)