Teratak, SuaraAura.com – Program pengembangan sistem informasi desa dilaksanakan di Desa Teratak, Kecamatan Rumbio Jaya. Ini merupakan gagasan dari Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) UNRI. Dalam pelaksanaannya, tim PKM berkolaborasi dengan mahasiswa Kukerta UNRI pula yang berada di Desa Teratak. Kegiatan ini dilaksanakan di ruang serba guna Desa Teratak pada Kamis (10/8).
Sebelum pelaksanaan, mahasiswa Kukerta terlebih dahulu melakukan survei lapangan guna merencanakan kegiatan. Kemudian hasilnya digunakan membuat konsep program pelatihan. Sedangkan tim PKM menjadi fasilitator pada hari-H kegiatan digelar.
Pelatihan itu dihadiri perangkat Desa Teratak. Agus Ika Putra selaku fasilitator ajarkan perangkat desa agar mahir mengoperasikan internet. Ia arahkan peserta mengelola data berbasis Sistem Informasi Desa (SID). Kemudian, olahan data ini akan diunggah di website. Tak hanya itu, peserta juga diajarkan mengakses dan memperbaharui website.
Pengelolaan data pada website ini ditujukan untuk memudahkan masyarakat akses informasi layanan publik. Selain itu, pemerintah desa lebih akuntabel dan terbuka dalam pengelolaan program desa.
“Program desa bisa berjalan baiklah dengan SID ini. apalagi program desa bisa dipantau langsung sama masyarakat,” ucap dosen teknik sipil itu.
Program pelatihan yang digagas oleh tim PKM UNRI ini sudah masuki tahun ketiga. Dikenalkan secara bertahap hingga pengelolaan SID ini berlangsung hingga sekarang.
“Program pengabdian masyarakat ini udah tiga tahun berjalan, nanti tahun depan udah mutakhir,” tambahnya lagi.
Informasi terkait sarana dan prasarana juga akan dimuat dalam website. Ini akan sangat membantu apabila terjadi bencana alam di Desa Teratak karena warga sudah mengetahui titik evakuasi yang cocok. Namun layanan ini akan rampung pada tahun 2024 mendatang.
Peserta pelatihan sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini. Mereka akan lebih mudah melakukan pekerjaan sebagai perangkat Desa Teratak.
“Ini sangat membantu kami ya, apalagi nanti saat mementukan titik lokasi pembangunan yang ada di desa ini,” tutur Muhammad Saleh di akhir acara.
Dengan adanya program ini, pemerintah desa dapat menentukan pembangunan desa yang diprioritaskan sehingga sesuai dengan apa yang dibutuhkan masyarakat.(***)