Pekanbaru, Suaraaura.com – Petuah Melayu mengungatkan agar manusia menjauhkan diri dari perilaku perilaku yang dapat menimbulkan mudarat, baik bagi diri sendiri, maupun bagi orang lain.
LAMR memperhatikan bahwa balap liar di kota Pekanbaru semakin marak dan seakan sudah menjadi trend, padahal perbuatan tersebut kurang baik dan banyak mudaratnya. Bahkan mudarat itu, bisa sampai pada merenggut nyawa, hal tersebut dikatakan Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat (MKA) Provinsi Riau Datuk Seri H. R. Marjohan Yusuf, Kamis (02/02/2023).
Datuk Seri H. R. Marjohan Yusuf menghimbau agar anak anak muda untuk menghentikan kegiatan balap liar di jalanan, dan jika ingin menyalurkannya, haruslah melalui organisari resmi, “misalnya bergabung bersama Ikatan Motor Indonesia, sehingga lebih baik dan terarah,” katanya.
Selain itu, LAMR juga menghimbau agar para orang tua, dapat mengawasi anak- anak mereka, dan mengarahkan anak-anak ke arah aktivitas yang positif. Perhatian orang tua sangat penting, karena dengan perhatian tersebut, mereka akan dapat tumbuh menjadi generasi muda yang mandiri dan dapat berkontribusi bagi negeri. Seperti ungkapan Gurindam Dua Belas: “Kepada anak janganlah lalai, supaya dapat naik ke tengah balai.” cakapnya.
Kepada pemerintah, LAMR mengharapkan agar dibuat program program untuk pengembangan generasi muda, agar mereka dapat mengalihkan energinya kepada hal-hal yang lebih bermanfaat.
Tentu saja, LAMR juga sangat mengharapkan kepada pihak kepolisian, agar dapat melakukan langkah langkah, agar balap liar yang mulai menjamur ini, dapat diantisipasi, sehingga tidak menimbulkan masalah bagi pengguna jalan raya.
“Jika memang dengan cara yang persuasif tidak memberikan hasil yang maksimal, maka perlu diambil langkah langkah yang tegas demi keselamatan bersama,” imbuh Datuk Seri H R. Marjohan.(Advetorial)