Bangkinang, SuaraAura.com – Secara sederhana, literasi memang dipahami sebagai kemampuan dalam membaca dan menulis. Membaca dapat diartikan sebagai proses menerjemahkan lambang-lambang bahasa hingga diproses menjadi suatu pengertian. Sementara itu, menulis adalah mengungkapkan pemikiran dengan mengukirkan lambang-lambang bahasa hingga membentuk suatu pengertian. Dengan literasi, tingkat pemahaman seseorang dalam mengambil kesimpulan dari informasi yang diterima menjadi lebih baik.Membantu orang berpikir secara kritis, dengan tidak mudah terlalu cepat bereaksi. Membantu meningkatkan pengetahuan masyarakat dengan cara membaca. Membantu menumbuhkan serta mengembangkan nilai budi pekerti yang baik dalam diri seseorang.
Untuk itu Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip)Kabupaten Kampar terus melakukan berbagai upaya agar Literasi terus membudaya di Kabupaten Kampar untuk kesejahteraan masyarakat, salah satunya dengan Melaksanakan Memorandum Of Understanding (MOU) yang pada hari ini (Sinen, 26/06/2023) Dispersip Kampar melaksanakan Mou dengan Ikatan Guru Indonesia (IGI) Kabupaten Kampar di ruang kerja kepala dinas.
Rombongan Igi yang saat datang ke Dispersip Kampar langsung di komandoi oleh ketua Umum Igi Kampar Bambang irawan yang disambut langsung oleh Plt. Kadispersip Elis Suryani, SE yang didampingi oleh Kabid Pengambangan dan Pembina Pustaka Bambang, S.I.P, M.Si, Kabid Pelayanan Masniar, SE, MM serta seksi Pelestarian Kerja sama Arman, Sp.
Dihadapan Plt. Kadispersip, Bambang Irawan selaku ketua Igi Kampar menyampaikan beberapa keinginannya dalam Mou ini, antara lain permintaan pelatihan untuk pengelola perpustakaan sekolah, diadakannya pelatihan pengembangan skill untuk guru, serta untuk dapat memfasilitasi guru-guru penulis dalam penerbitan bukunya, karena didalam Igi cukup banyak guru yang menulis.
Sebelum menanggapi permintaan dari Igi ini, Elis mengucapkan terima kasih atas kedatangannya ke Dispersip Kampar dimana Dispersip merupakan rumah perubahan dan kemajuan dengan Literasi dan berharap kedatangan Igi membawa semangat perubahan dengan Literasi.
Lebih lanjut Elis mengatakan bahwa apa yang menjadi keinginan Igi juga menjadi keinginan bersama, Elis menerangkan bahwa Dispersip memiliki Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) dan Gerakan Literasi Untuk Kesejahteraan Kampar Maju(GELIATKAMU) merupakan bagian dari Literasi yang melalui program tersebut juga merupakan jalan dalam mewujudkan apa yang diharapkan oleh Igi.
Elis juga menerangkan melalui program ini sudah banyak hal yang di capai berkaitan dengan literasi, salah satunya memfasilitasi penulis dalam menerbitkan karyanya seperti beberapa waktu lalu yang launching di Yogyakarta bersama Ikatan Mahasiswa Kampar yang kuliah disana Buku Meneroka Kampar, pelatihan – pelatihan yang memberikan skill untuk masyarakat yang dilaksanakan Dispersip dengan Mengundang pembicara yang kompeten di bidangnya.
Sebelum mengahiri kalimatnya Elis mengajak Igi bersama-sama mengembangkan Literasi di Kabupaten Kampar untuk meraih kampar maju.
Setelah melaksanakan penandatanganan Mou, Dispersip Kampar menerima sumbangan buku hasil dari karya guru-guru yang tergabung dalam Igi ini.(Advetorial)