Desa Siabu,(suaraaura.com)- Sebuah kunjungan menarik terjadi di Desa Siabu, Kecamatan Salo, Kabupaten Kampar pada hari Sabtu, tanggal 12 Agustus 2023. Mahasiswa dari KUKERTA UNRI (Kuliah Kerja Nyata Universitas Riau) yang terdiri dari Muhammad Al Ghifari, Junaidi, dan Sahrul Ramadhan, Qori Gita Cahyani, Cory Rizka Riadi, Umayatun Mardhiyah, Nona Larasati Azizar, Nur Awfiah Nadhila, dan Novtasya Simatupang berkunjung ke peternakan lebah Galo-Galo yang dikelola oleh Kelompok Tani Hutan Karya Tani.
Kelompok Tani Hutan Karya Tani ini sendiri baru saja terbentuk delapan bulan yang lalu di bawah naungan Dinas Kehutanan setempat. Meskipun tergolong baru, kelompok ini telah berhasil mencetak prestasi dengan mampu melakukan panen madu hanya dalam waktu tiga bulan setelah terbentuk. Hingga saat ini, hasil panen madu yang mereka kumpulkan telah mencapai lebih dari 30 kg.
Panen madu ini dilakukan dengan cara yang berkelanjutan, yaitu sebanyak dua hingga tiga kali dalam sebulan, tergantung pada kondisi cuaca dan musim. Saat musim panas dan musim bunga, produksi madu melimpah dengan kualitas yang tinggi. Namun, saat musim hujan atau dalam kondisi tidak ada bunga atau buah, produksi madu akan sedikit lebih minim. Madu yang dihasilkan juga tergantung dari bunga apa yang di makan. Madu berwarna lebih gelap jika lebah memakan bunga akasia.
Selama kunjungan ini, mahasiswa KUKERTA UNRI tidak hanya mengamati proses panen madu lebah Galo-Galo, tetapi juga secara langsung terlibat dalam kegiatan tersebut. Al Ghifari, Junaidi, dan Sahrul bergabung dengan anggota kelompok tani untuk memanen madu dan bahkan merasakan langsung manisnya madu hasil jerih payah lebah-lebah Galo-Galo ini. Madu lebah galo-galo ini juga tidak boleh terlambat di panen. Jika lambat di panen, maka lebah-lebah akan memakan kembali madu yang ada sehingga mengurangi hasil panen nantinya.
Tidak berhenti pada kunjungan fisik, mahasiswa KUKERTA UNRI juga membantu kelompok tani dalam mengembangkan jangkauan pemasaran mereka. Setelah kunjungan, mereka membantu membuat akun dan toko online untuk kelompok tani tersebut di salah satu aplikasi marketplace terkenal. Langkah ini diharapkan dapat membantu kelompok tani dalam memasarkan dan mendistribusikan madu hasil panen mereka kepada khalayak yang lebih luas.
Ketua Kelompok Tani Hutan Karya Tani, Bapak Firdaus, mengungkapkan rasa terima kasihnya terhadap upaya mahasiswa KUKERTA UNRI. Ia menyatakan, “Kami sangat berterima kasih kepada mahasiswa KUKERTA UNRI yang telah turut serta dalam kunjungan ini dan membantu kami mengembangkan sarana pemasaran. Kami berharap melalui toko online ini, kami dapat menjangkau lebih banyak orang yang tertarik dengan madu berkualitas dari lebah Galo-Galo kami.”
Kunjungan ini tidak hanya memperlihatkan komitmen mahasiswa KUKERTA UNRI dalam membantu masyarakat desa, tetapi juga membuka peluang baru bagi Kelompok Tani Hutan Karya Tani dalam mengembangkan usaha madu lebah Galo-Galo mereka.(**)