Medan, 24 Oktober 2025 – PT Prima Pengembangan Kawasan (PPL) menyambut kedatangan delegasi Zhejiang Seaport Group di Kawasan Industri Kuala Tanjung. Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian agenda kerja sama strategis antara Pelindo Group dan Zhejiang Provincial Seaport Investment & Operation Group Co. Ltd. (ZJSP) dalam memperkuat pengembangan Pelabuhan dan Kawasan Industri Kuala Tanjung sebagai hub Logistik Internasional di Indonesia
Bagian Barat.
Rombongan Zhejiang Seaport Group yang dipimpin oleh Chairman Tao Chengbo sebelumnya telah meninjau fasilitas terminal peti kemas yang dikelola oleh PT Prima Multi Terminal (PMT), dan melanjutkan kunjungan ke Kawasan Industri yang dikelola oleh PPK untuk melihat secara langsung potensi pengembangan investasi di area tersebut.
Direktur PT Prima Pengembangan Kawasan, Sutanto menyampaikan bahwa kunjungan ini menjadi momentum penting untuk menunjukkan kesiapan Kuala Tanjung sebagai Kawasan Industri terpadu yang terhubung langsung dengan Pelabuhan berkelas dunia.
“Kuala Tanjung memiliki potensi strategis di jalur pelayaran internasional serta dukungan
infrastruktur logistic yang mumpuni. Kami di PT PPK berkomitmen untuk menciptakan ekosistem investasi yang kondusif, modern, dan berkelanjutan sehingga dapat menarik lebih banyak mitra global untuk berinvestasi di kawasan ini” Ujar Sutanto.
Lebih lanjut, Sutanto menambahkan bahwa PPK bersama Pelindo Group terus berupaya
mengembangkan Kawasan Industri dengan pendekatan Green and Smart Industry, mengedepankan efisiensi energi, pengelolaan lingkungan berkela njutan, serta konektivitas dengan moda transportasi multimoda.
“Kami tidak hanya membangun Kawasan Industri, tetapi juga mengembangkan sebuah industrial ecosystem yang terintegrasi dengan Pelabuhan, logistic, dan hinterland. Dengan dukungan mitra strategis seperti Zhejiang Seaport Group, kami optimis Kuala Tanjung akan menjadi magnet investasi baru di Sumatera dan berkonstribussi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional” tambahnya.
Kawasan Industri Kuala sendiri merupakan bagian penting dari Proyek Strategis Nasional (PSN) dan menjadi prioritas pemerintah dalam memperkuat rantai pasok industry di kawasan barat Indonesia. Dengan luas pengembangan mencapai ribuan hektar, kawasan ini dirancang untuk menampung berbagai sektor industri.
Kunjungan Zhejiang Seaport Group juga memperlihatkan potensi sinergi antara pengelolaan Pelabuhan internasional dan pengembangan kawasan industry yang diharapkan akan membuka peluang investasi baru di bidang infrastruktur, energi, dan jasa logistic.
PPK menilai bahwa kolaborasi ini bukan hanya memperkuat posisi Pelindo Group di kancah
Internasional, tetapi juga menjadi Langkah konkret dalam mewujudkan visi Kuala Tanjung sebagai Global Hub Port and Industrial Gateway yang mendukung daya saing ekonomi Indonesia di tingkat global.(Adv)


















































