Salo, SuaraAura.com – Kepanitiaan turnamen akademi sepakbola Bima Sakti tahun 2024 resmi dibubarkan. Ketua Umum Akademi Bima Sakti harapkan panitia dapat menjadikan kekurangan dan kelemahan selama pelaksanaan turnamen sebagai evaluasi dan pelajaran untuk kegiatan di masa yang akan datang.
Menurut pantauan wartawan, (17/07/24), Ketua Umum Akademi Bima Sakti, H. Sopiyan, SE di rumah kediamannya Desa Salo Timur Kecamatan Salo terlihat memimpin rapat pembubaran panitia turnamen akademi sepakbola Bima Sakti tahun 2024. Ketua panitia, Zulkifli terlihat menyampaikan laporan pertanggung jawaban, baik laporan kesiapan maupun laporan keuangan yang dibutuhkan selama turnamen dilaksanakan.
Dalam rapat pembubaran panitia tersebut, semua panitia diberikan kesempatan untuk menyampaikan saran dan hal-hal yang dialami dan terjadi selama turnamen berlangsung. Saran dan masukan dari masing-masing panitia dibahas secara bersama. Hal tersebut bertujuan sebagai evaluasi dan pelajaran bagi panitia untuk pelaksanaan turnamen di masa yang akan datang.
Dalam rapat pembubaran panitia tersebut, juga dibahas tentang kekurangan dan kelemahan panitia dalam melaksanakan turnamen yang mendapatkan dukungan penuh dari Danyonif 132 Bima Sakti tersebut. Mulai dari seksi tamu, seksi kesekretariatan, seksi pertandingan, seksi konsumsi, seksi perlengkapan, Seksi Humas dan seksi-seksi lain yang terlibat dalam kepanitiaan tersebut.
Diakhir rapat pembubaran panitia setelah ditutup dengan laporan keuangan, sebelum membubarkan kepanitiaan, Ketua Umum Akademi Bima Sakti mengucapkan terima kasih kepada Danyonif 132 Bima Sakti yang telah memberikan dukungan penuh pada pelaksanaan turnamen tersebut. H. Sopiyan, SE juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh sponsor yang mendukung kesuksesan turnamen tersebut, terutama dukungan dari bank Mandiri Cabang Bangkinang.
Melalui media H. Sopiyan, SE mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia yang terlibat dalam mensukseskan turnamen akademi sepakbola Bima Sakti tahun 2024. “Semoga partisipasi dan pengorbanan panitia menjadi ibadah di sisi Allah AZZA WA Jallah dan bermanfaat untuk masa depan generasi muda,” harap H. Sopiyan. (***)