Bangkinang Kota, SuaraAura.com – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar ikuti rapat koordinasi Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting bersama PJ. Sekda Kabupaten Kampar. Pemerintah Kabupaten Kampar Targetkan Juni 2024 seluruh Anak Stunting sudah memiliki Bapak/Bunda Asuh.
Rapat Koordinasi Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting Kabupaten Kampar dipimpin langsung oleh PJ. Sekda Kabupaten Kampar, Drs. Yusri, M.Si selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Kampar bersama Pj. Ketua TP.PKK Kabupaten Kampar Ricana Djayanti Hambali di Ruang Rapat Lantai III Kantor Bupati Kampar pada, Senin (19/2/24).
Rapat koordinasi tersebut dilaksanakan dalam rangka persiapan Gebyar Audit Kadus Stunting (AKS) Tingkat Provinsi Riau yang ditaja bersamaan dengan Gebyar Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting Kabupaten Kampar yang direncanakan akan dilaksanakan pada 4 Maret 2028 mendatang di Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar.
Yusri mengatakan bahwa untuk di Kabupaten Kampar masih terdapat 240 orang Anak Penderita Stunting yang belum mendapatkan Bapak/Bunda Asuh.
“Target kita pada Bulan Juni 2024 ini Anak Stunting di Kabupatrn Kampar harus sudah memiliki Bapak/Bunda Asuh” ucap Yusri.
Mengenai hal belum sesuainya bantuan dari beberapa orang tua asuh dengan yang direkomendasikan, Yusri menegaskan jangan dijadikan masalah, karena kekurangannya Pemerintah Daerahlah yang akan melengkapinya dan mencukupinya.
Berdasarkan keterangan dari TPPS Kabupaten Kampar ada 571 Anak Penderita Stunting di Kabupaten Kampar yang nantinya akan secara rutin diberikan Intervensi oleh Pemerintah Kabupaten Kampar melalui pola Bapak/Bunda Asuh.
Hadir pada Rakor ini Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar, dr. Asmara Fitrah Abadi beserta jajaran, Kepala Dinas PPKBP3A Kabupaten Kampar Drs. Edi Afrizal, Kepala Dinas PMD Kabupaten Kampar Lukmasyah Badoe, Camat se Kabupaten Kampar, Perwakilan Satgas Stunting Provinsi Riau dan Kabupaten Kampar serta beberapa orang pengurus TP PKK Kabupaten Kampar.
Sebelumnya Ricana Djayanti Hambali memaparkan bahwa rapat ini dilaksanakan dengan tujuan memvalidkan data anak penderita Stunting di Kabupaten Kampar yang belum mendapatkan Bapak/Bunda Asuh, untuk dilaporkan kembali kepada BKKBN Provinsi Riau sebelum acara gebyar dilaksanakan.
Ricana juga menyampaikan pendataan ini penting guna mengetahui apakah bantuan yang diberikan oleh Bapak/Bunda Asuh terhadap Anak Penderita Stunting telah sesuai dengan yang di Rekomendasi oleh Ahli Gizi Kasus Stunting.
Kepada wartawan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar mengatakan, bahwa dinas Kabupaten Kampar komit dalam penurunan angka anak stunting di Kabupaten Kampar. Dinas kesehatan siap bersinergi dengan semua pihak dalam menzerokan Kampar dari anak stunting.(Advetorial)