Scroll untuk baca artikel



































AdvetorialBeritaDaerahKab. Kampar

Kalaksa BPBD Agustar Himbau Masyarakat Agar Tidak Membakar Hutan dan Lahan

10
×

Kalaksa BPBD Agustar Himbau Masyarakat Agar Tidak Membakar Hutan dan Lahan

Sebarkan artikel ini

Bangkinang kota, SuaraAura.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kampar terus berupaya melakukan penanganan terhadap mitigasi karhutla.

Kalaksan BPBD Kampar, Drs. Agustar M.Si kepada wartawan, Jum’at (4/7/2025) menyampaikan bahwa saat ini di Kampar sudah 30 kejadian Karhutla yang didominasi di Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung.

“Hingga 3 Juli 2025, data Pusdalops-PB BPBD Kampar sudah 30 kejadian karhutla yang didominasi lahan gambut seluas kurang lebih 30 Hektare di Karya Indah Tapung. Hari ini 9 orang personil BPBD Kampar diterjunkan kembali dengan peralatan lengkap untuk proses pemadaman dan pendinginan disana,”ungkapnya saat ditemui di Kantor BPBD Kampar, Bangkinang Kota.

Dijelaskannya bahwa lahan gambut membutuhkan waktu yang lama untuk proses pemadaman total.

“Gambut ini kan memang lama proses pemadamannya, sebab pembakarannya di permukaan bumi. Kebakaran lahan gambut, api nya tidak nampak tapi asapnya timbul. Karena jika masih memunculkan asap itu akan memunculkan api kembali. Biasanya lahan gambut ini jika tidak tergenang air, api nya tetap hidup,” lugasnya.

Kemudian Agustar megatakan untuk upaya mengatasi karhutla ini, kita ada satgas mulai dari pusat, provinsi, dan kabupaten.

“Selama ini satgas udara provinsi Riau sudah mengirimkan water boombing berbagai lokasi kejadian. Sinergi BNPB Provinsi, BPBD Kampar bersama TNI, Polri, dan masyarakat terus berupaya melakukan pendinginan secara pendekatan di lokasi kebakaran. Untuk kasus karhutla yang terjadi di Karya Indah Tapung masih dalam penyelidikan pihak kepolisian Polres Kampar,” ungkapnya.

Lebih lajut, Agustar mengatakan terakhir Kemarin terjadi kebakaran di Desa Binamang, XIII Koto Kampar seluas 1.5 Hektare, pemadaman dilakukan Satgas TRC Pusdalops-PB BPBD Kampar dan Masyarakat dengan peralatan 1 Unit Mobil Angkut Milik BPBD Kampar, 1 Unit Mesin Mini Strike, 1 Gulung Selang Hisap, 4 Gulung selang buang, 1 Unit Nozzle, dan 1 Unit Tangki Air.

Kepada media Agustar berharap agar measyarakat atau badan hukum yang mempunyai penguasaan lahan agar tidak melakukan pembakaran hutan dan lahan.

“Kami menghimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan pembakaran hutan dan lahan. Dengam terjadinya karhutla akan menimbulkan kabut asap, kita tidak ingin terdampak oleh kabut asap,” jelas Kalaksa Agustar

“Sebab kabut asap ini mengganggu kehidupan kita sehari-hari terutama kesehatan pernapasan kita dan keselamatan masyarakat. Beberapa hari kemarin, asap Karhutla juga mengganggu Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru,” tutupnya.