Scroll untuk baca artikel



































DaerahKab. Kuantan SingingiNasionalRiauUmum

Jalan Penghubung Logas Tanah Darat-Kuantan Hilir Diberi Nama Syahrul Aidi Maazat oleh Pemkab Kuansing

109
×

Jalan Penghubung Logas Tanah Darat-Kuantan Hilir Diberi Nama Syahrul Aidi Maazat oleh Pemkab Kuansing

Sebarkan artikel ini

Kuansing, SuaraAura.com – Anggota Komisi V DPR RI Dr. Syahril Aidi Maazat Lc MA mengadakan kunjungan kerja ke Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing(. Ada beberapa kegiatan yang dia ikuti, salah satunya adalah peresmian sejumlah ruas jalan di Kuansing sepanjang 22 kilometer.

Kunker yang juga dihadiri oleh Bupati Kuansing Suhardiman Amby beserta jajaran, juga dihadiri oleh sejumlah anggota DPRD Kuansing yaitu Syafril, Hengki Prima Hidayat, dan Hardiamon. Kegiatan yang pada Minggu (08/06/2025) malam berjalan maraton dari siang hingga malam ini berjalan dengan lancar.

Saat peresmian ruas jalan penghubung Kecamatan Logas Tanah Darat dan Kuantan Hilir sepanjang 17,3 kiloneter Suhardiman mengucapkan Terima kasih kepada Dr. Syahrul Aidi karena jalan yang zaman kemerdekaan belum pernah di aspal sekarang telah bagus. Sebagai ucapan terima kasih, Pemkab Kuansing memberi nama jalan ini Syahrul Aidi Maazat mengingat Syahrul Aidi telah memperjuangkan pembangunannya.

“Atas nama pemkab, masyarakat Kuansing saya mengucapkan terima kasih kepada bapak Syahrul Aidi yang telah memperjuangkan pembangunan sejumlah ruas jalan di Kuansing. Kami mendoakan beliau sehat selalu, komit berjuang untuk rakyat.” ucapnya.

Menurut Syahrul Aidi Maazat tugas pemerintah membangun, sementara tugas yang menjadi tanggung jawab masyarakat menjaga dan merawat jalan tersebut.

“Tugas pemerintah itu membangunkan jalan, tugas kami wakil rakyat adalah memperjuangkannya. Sementara merawat dan menjaganya adalah tanggung jawab kita bersama. Jangan setelah dibangun oleh pemerintah lalu kita membiarkan begitu saja rusak, yang rugi kita sendiri,” ucapnya.

Dimana kata Syahrul Aidi, menjaga dan merawat jalan yang sudah dibangun oleh pemerintah merupakan bagian dari pahala untuk masyarakat yang mampu menjaga dan merawatnya.

“Artinya begini, jangankan menjaga dan merawat jalan yang sudah dibangun oleh pemerintah, membuang duri yang ada di jalan saja sudah merupakan pahala bagi kita, apalagi mencegah terjadinya kerusakan jalan tersebut,” kata anggota Fraksi PKS dua periode ini.(***)