Scroll untuk baca artikel





































DaerahKab. Kampar

Hari Guru: Rinaldo Saputra Puji Kebijakan Presiden, Singgung Masalah Penempatan Guru PPPK.

68
×

Hari Guru: Rinaldo Saputra Puji Kebijakan Presiden, Singgung Masalah Penempatan Guru PPPK.

Sebarkan artikel ini

Bangkinang Kota, SuaraAura.com – Wakil rakyat DPRD Kabupaten Kampar juga Wakil Ketua Komisi II, Rinaldo Saputra, SE., MM, menyampaikan apresiasi terhadap kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang dinilainya selaras dengan upaya peningkatan kualitas pendidikan nasional. Menurutnya, program Sekolah Rakyat serta peningkatan kesejahteraan dan kompetensi guru melalui sertifikasi menjadi langkah strategis dalam mewujudkan cita-cita mencerdaskan kehidupan bangsa.

“Kebijakan Presiden Prabowo melalui program sekolah rakyat, peningkatan kesejahteraan, dan kualitas guru lewat sertifikasi tentu kita harapkan membuat guru semakin sejahtera dan profesional sehingga kualitas pendidikan semakin meningkat,” ujarnya melalui media(25/11/2025).

Pada momentum Hari Guru, Rinaldo juga menyampaikan penghargaan mendalam kepada para pendidik yang ia sebut sebagai pilar perubahan bangsa.
“Mengajar bukan hanya sebuah profesi, melainkan panggilan hati. Terima kasih atas ketulusan para guru, jasamu akan abadi dikenang di hati,” ungkapnya.

Meski demikian, Rinaldo menyoroti sejumlah persoalan di lapangan yang dinilai masih membutuhkan perhatian serius pemerintah, terutama terkait penempatan guru baru, khususnya guru PPPK. Ia menyebut banyak guru ditempatkan jauh dari domisili mereka, sehingga menimbulkan beban biaya tambahan.

“Banyak guru kita, terutama guru-guru yang baru lulus PPPK, ditempatkan tidak sesuai dengan lokasi tempat tinggalnya. Ini menyebabkan jarak tempuh yang jauh dan menambah biaya akomodasi yang harus mereka keluarkan,” jelasnya.

Untuk itu, ia mendorong pemerintah melakukan penataan ulang penempatan guru agar lebih manusiawi dan berpihak pada kesejahteraan pendidik.

“Kita mendorong pemerintah mengatur ulang penempatan guru-guru baru tersebut supaya mereka tidak terbebani biaya tambahan dan bisa kembali sejahtera,” tambahnya.

Selain isu penempatan, Rinaldo turut menyoroti keberadaan guru honorer yang hingga kini masih belum memiliki kejelasan status. Menurutnya, ketidakpastian tersebut membuat banyak guru bekerja dalam kondisi “menggantung”.

“Banyak guru honorer yang belum jelas statusnya sampai saat ini. Ini persoalan yang harus segera diselesaikan agar mereka memperoleh kepastian dan kenyamanan dalam mengajar,” tegasnya.

Rinaldo memastikan DPRD akan terus mendorong penyelesaian masalah honorer serta peningkatan kesejahteraan dan kompetensi guru. Baginya, pendidikan yang kuat hanya dapat terwujud apabila kondisi pendidiknya juga kuat, sejahtera, dan profesional. (Advetorial)