AdvetorialDaerahKab. Kampar

Hadiri Riau Berkain 2024 Pada Peringatan Hari Batik Nasional 2024, Kab. Kampar Bangga Punya Batik Khas Kampar

28
×

Hadiri Riau Berkain 2024 Pada Peringatan Hari Batik Nasional 2024, Kab. Kampar Bangga Punya Batik Khas Kampar

Sebarkan artikel ini

Pekanbaru, SuaraAura.com – Pj. Ketua TP PKK Kabupaten Ricana Djayanti Hambali bersama Staf Ahli Bupati Bidang SDM dan Kemasyarakatan Riadel Fitri hadiri Peringati Hati Batik Nasional Tahun 2024, dengan Gelaran Riau Berkain Tahun 2024 yang mengusung tema Melenggang, yang diadakan oleh API (Asosiasi Pertekstilan Indonesia) yang bekerjasama dengan APR dan Bank Riau Kepri Syariah, bertempat di Balai Dang Merdu Pekanbaru, Rabu (2/10)

Acara ini juga melibatkan berbagai hotel ternama di Kota Pekanbaru yang bersaing dalam menampilkan kreasi kain tradisional Riau dan mempersembahkan karya kolaborasi yang memadukan unsur tradisional dengan sentuhan modern.

Tak hanya itu, acara ini juga dihadiri oleh owner dan desainer dari rumah-rumah batik yang ada di Provinsi Riau termasuk juga dari Kabupaten Kampar dan sama halnya dengan Kampar, tiap daerah miliki batik khasnya masing-masing dan siap diperagakan serta dipromosikan pada acara ini oleh para modelnya.





“Batik merupakan jati diri bangsa Indonesia yang telah diakui oleh UNESCO bahwa batik adalah milik Indonesia yang merupakan warisan leluhur Indonesia dan telah diakui sejak belasan tahun lalu” demikian disampaikan Ricana disela-sela mengikuti acara ini.

” Indonesia pantas berbangga atas hal ini, dan khusus Kabupaten Kampar kita juga harus merasa bangga karena memiliki batik sendiri yang dinamai Batik Kampar yang juga telah diakui keberadaan dan produksinya oleh daerah lain bahkan telah sampai kemanca negara. Dan Pemerintah Kabupaten Kampar siap ikut mengembangkan Batik Kampar melalui Dinas terkait” kata Ricana menambahkan.
Dipaparkan juga oleh Ricana bahwa Hari Batik Nasional diperingati setiap tanggal 2 Oktober. Penetapan ini didasarkan fakta sejarah pada tanggal 2 Oktober 2009 UNESCO menetapkan batik sebagai warisan budaya milik Indonesia. Proses pengakuan dan pengukuhan batik Indonesia mengalami proses cukup panjang. Berawal pada 3 September 2008 yang kemudian diterima secara resmi UNESCO tanggal 9 Januari 2009. Pengakuan dunia ini sepatutnya membuat bangsa Indonesia bangga akan budaya batik dan melestarikan keberadaan batik agar semakin dikenal luas.

Pada Peringatan Hari Batik Nasional Tahun 2024 di Provinsi Riau ini, juga dilaksanakan beberapa ajang kompetisi seperti Design Competisi dan kompetisi yang berfokus pada penggunaan kain tradisional Riau, khususnya batik. Kompetisi ini bertujuan untuk mempromosikan dan melestarikan warisan budaya lokal, serta mengapresiasi inovasi dalam desain kain tradisional. Dan pada kesempatan ini juga Pj. Ketua TP PKK Kabupaten Kampar berkenan menyerahkan Piagam Penghargaan kepada pemenang Kompetisi “Melenggang” Riau Berkain 2024. (Advetorial)