Kampar, SuaraAura.com – Banyaknya tumbuhan dilingkungan Pangkalan UPT SMPN 4 Siak Hulu membuat produksi sampah daun meningkat, hal ini tentu saja tidak di sia-siakan oleh Gugusdepan yang memegang prediket AdiwiyataTingkat Nasional ini, sampah-sampah ini dikumpulkan dan diolah menjadi pupuk kompos.
Ketua Majelis Pembimbing Gugusdepan Kak Hujani menyampaikan “Sampah ini potensi untuk dikembangkan, diolah menjadi pupuk kompos. Seluruh prosesnya dilakukan di Gugusdepan 03-061 dan 03-62 Pangkalan UPT SMPN 4 Siak Hulu, Hasilnya pun sudah kita rasakan. Sebagai pupuk berbagai macam tanaman di Lingkungan Gudep”
Sementara, Salah seorang Pembina Gugusdepan Kak Delfiarti, menuturkan dalam pembuatan pupuk kompos, sampah daun kering yang sudah dikumpulkan, dipisahkan dari batang dan ranting, kemudian di cacah menjadi bagian yang lebih kecil.
“Selanjutnya daun yang sudah dicacah dimasukkan kedalam bak kompos, Di dalam bak tersebut daun kering dicampur dengan starter berupa EM4, yakni mikroorganisme hasil fermentasi dari bahan-bahan organic, yang fungsinya untuk merubah sampah daun tersebut menjadi kompos, tutup dan fermentasi selama 21 hari.”tandasnya(***)