DaerahKab. KamparNasionalPendidikanRiau

Gelar Pemutakhiran Profil Komunitas Penggerak Literasi di Kampar, Ini yang Disampaikan Balai Bahasa Riau

132
×

Gelar Pemutakhiran Profil Komunitas Penggerak Literasi di Kampar, Ini yang Disampaikan Balai Bahasa Riau

Sebarkan artikel ini

Bangkinang Kota, SuaraAura.com – Balai Bahasa Provinsi Riau gelar Pemutakhiran Profil Komunitas Penggerak Literasi di Kabupaten Kampar, yang dilaksanakan di Sunny Coffee Lounge, Kamis (23/2/23).

Kepala Balai Bahasa Provinsi Riau, Toha Machsum didampingi pengurus KKLP (Kelompok Kepakaran dan Layanan Profesional) Literasi, Fitriandi, S.Pd., M,.Pd., Raja Saleh, M.Pd., dan Yulita Fitriana, M.A seusai acara kepada awak media mengatakan, bahwa kegiatan tersebut merupakan langkah awal yang dilakukan pemerintah sebagai bentuk perhatian terhadap literasi.

Dijelaskannya, pada tahapan awal ini Taman Baca Masyarakat (TBM) dan komunitas yang dipilih balai bahasa provinsi akan mengisi data administrasi yang telah diberikan, yang kemudian nantinya akan disunting sebelum dikirim ke pusat.





“Data ini akan kami sunting, dan akan kami kirimkan ke Jakarta untuk mendapatkan penilaian. Provinsi hanya membantu,” terang Toha.

Dilanjutkannya, TBM dan komunitas yang lulus verifikasi selanjutnya akan diperhatikan oleh pusat, baik dalam bentuk pembinaan bahkan diberi penghargaan, ujar Toha.

Toha menilai, adanya pemutakhiran data tersebut membuat kinerja Balai Bahasa menjadi lebih efektif, sehingga menimalisir terjadinya kesalahan saat melakukan kegiatan pembinaan.

Dikatakannya, kegiatan pemutakhiran profil komunitas dikampar merupakan yang kedua setelah Pelalawan, dan akan terus berlanjut.

Toha berharap, dengan adanya kegiatan tersebut TBM dan komunitas di Riau diharapkan salin bekerja sama dan menjalin hubungan baik.

“Dengan adanya kegiatan ini TBM dan Komunitas yang memiliki program praktek baik kita harapkan bisa menjalin komunikasi yang baik, sehingga bersama-sama bergerak memajukan pembangunan literasi,” pungkas Toha.

“Sebetulnya kalau komunikasi terjalin dengan baik, program-program praktek baik yang dimiliki oleh sebuah TBM bisa dibagikan. Sehingga kedepan, sesama TBM bisa bergerak bersama memajukan pembangunan literasi,” pungkas Toha.(R.A)