BANGKINANG KOTA – DPD AGPAII Kabupaten Kampar menggelar Seminar Nasional dengan menghadirkan Ketua Umum AGPAII Pusat, Drs. Endang Zaenal, M.Ag.
Seminar Nasional tersebut di ikuti ribuan guru PAI dari tingkat SD, SMP/MTS, SMA/MA/SMK, dan SLB se Kabupaten Kampar di Gedung Mahligai Bungsu, Bangkinang Kota, Rabu (30/11/2022).
Materi dalam Seminar Nasional ini adalah Tantangan Guru PAI di Era Society 5.0 dan Tentang Kurikulum Merdeka.
Pemateri Seminar Nasional dengan pembahasan terkait Kurikulum Merdeka, Asessor Program Sekolah Penggerak KEMENDIKBUD RI sekaligus Pelatih Nasional PKB Kemenag RI, Ahmad Taufik, S.Pd.I, M.Si. kepada media menyebut, Kurikulum merdeka ini memang dirancang oleh pemerintah untuk memberikan kemerdekaan bukan hanya untuk guru tapi sesungguhnya juga kemerdekaan untuk murid.
“Dimaksud kemerdekaan itu adalah kemerdekaan belajar sekaligus kemerdekaan mengajar untuk mengemas pembelajaran sesuai dengan karakteristik kebutuhan siswa. Maka ada istilah bagaimana pelayanan prima untuk peserta didik,”sebutnya.
Dikatakan Taufik, karena itu memang pemerintah menghendaki suasana pembelajaran di kelas itu betul-betul menyenangkan.
“Anak belajar dengan penuh kesadaran sukarela, ini yang diinginkan oleh pemerintah melalui kurikulum merdeka, perlu sosialisasi secara masif, secara marathon oleh para ahlinya. Agar apa?, agar guru-guru yang ada di lapangan sebagai pelaksana kurikulum ini bisa memahami itu,”Kata Taufik.
Kemudian, Ia menjelaskan tujuan dari kurikulum ini akan bisa berhasil secara signifikan sekali.
Disinggung mengenai Kurikulum Merdeka untuk guru PAI, Taufik menyebut, bahwa samping ada pembelajaran intrakurikuler ada pembelajaran Project dan kita tahu bahwa di project, ada penguatan profil pelajar pancasila itu ada 6 dimensi profil belajar Pancasila.
“Dimensi pertama adalah beriman bertakwa serta berakhlak mulia. dan ini menurut kita adalah sangat PAI sekali, itu sangat dekat dengan profil belajar Pancasila, maka sudah saatnya mengambil peran di garda terdepan,”tutupnya.
Sementara itu, Ketua DPD AGPAII Kampar, M. Hendra Yunal, S.Pd, M.Si menyampaikan, bahwa guru terkhusus guru PAI membutuhkan kecakapan dalam menghadapi Era Society 5.0.
“Ada 4 hal, yang pertama itu, berfikir kritis dan memiliki kemampuan untuk mengatasi masalah, yang kedua adalah kemampuan berkomunikasi, yang ketiga kreativitas dan kemampuan berinovasi, serta yang keempat adalah kolaborasi,”pungkasnya.
Hendra Yunal menyebut, hal ini lah yang menjadi profil pelajar Pancasila, karakter nilai-nilai pancasila yang ditanamkan bagi siswa-siswi.(***)