Bangkinang Kota, Suaraaura.com – Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Kampar berkomitmen dalam penanganan ATS. Penanganan Anak Tidak Sekolah membutuhkan peran dan komitmen dari seluruh elemen masyarakat.
Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Kampar, Drs. H. Aidil, SH., M. Si, kepada wartawan, (28/02/23) di Bangkinang Kota mengatakan, bahwa penanganan Anak Tidak Sekolah (ATS) menjadi perhatian serius Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Kampar. Penanganan ATS dan Anak Putus Sekolah (APS) merupakan bagian integral dari penghapusan kemiskinan ekstrem, ungkap Aidil.
Aidil mengatakan, Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Kampar mendorong terbentuknya Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM). Keberadaan PKBM yang profesional di berbagai desa di wilayah Kabupaten Kampar, akan bisa membantu pemerintah dalam penanganan ATS dan APS, ungkap Aidil.
Aidil menjelaskan, bahwa PKBM adalah suatu wadah berbagai kegiatan pembelajaran masyarakat diarahkan pada pemberdayaan potensi untuk menggerakkan pembangunan di bidang sosial, ekonomi, dan budaya. Program-program yang diselenggarakan di PKBM dapat sangat beragam dan dapat juga tak terbatas, namun harus sesuai dengan kondisi, potensi dan kebutuhan masyarakat di mana PKBM itu berada atau dikatakan yang relevan, serta program-program itu harus bermakna dan bermanfaat. Program-program tersebut antara lain pendidikan kesetaraan (A, B dan C), Pendidikan keaksaraan, pendidikan kewarganegaraan, kerumahtanggaan, dan lain-lain, ungkap Aidil.
Melalui media Aidil menghimbau, agar seluruh elemen masyarakat dapat mendukung dan berperan aktif dalam penanganan Anak Tidak Sekolah (ATS) dan Anak Putus Sekolah (APS). Semoga dengan dukungan dan kontribusi semua pihak dapat menyelesaikan persoalan ATS dan APS di Kabupaten Kampar. Karena ATS dan APS merupakan salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya kemiskinan ekstrim, ungkap Aidil.(advetorial)