Bangkinang, Suaraaura.com – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kab. Kampar menggelar acara Launching Buku Biografi Ulama dan Tokoh Penggerak Kampar Serambi Makkah yang diresmikan langsung oleh Pj Bupati Kampar Dr. H. Kamsol, MM di Balai Bupati Kampar Rabu (14/09/2022).
Bupati Kampar dalam pidatonya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan launching buku Biografi Ulama dan Tokoh Penggerak Kampar Serambi Makkah. Dalam buku tersebut dibagi menjadi 7 kategori utama: pahlawan pejuang kemerdekaan, tokoh penggerak masyarakat, pendiri dan pimpinan pesantren, tokoh tarekat, perempuan pejuang, guru yang mengajarkan ilmu serta mubaligh dan pakar keilmuan.
“Kita ini Serambi Makkahnya Riau namun belum nampak ciri khasnya. Untuk itu perlu adanya ciri khas yang nantinya dapat dikenal dan dilaksanakan di tengah-tengah masyarakat. Alhamdulillah kita baru mengangkat satu program yaitu mencetak para hafiz. Pada awalnya tercatat ada 56 kini sudah 72 hafiz Al-Qur’an 30 juz. Ke depannya kita juga akan membangun International Hafiz Academi Study Islam dan Pustaka Islam sebagai wadah untuk anak-anak belajar pendidikan Islam di lingkungan Markaz Islami Center Bangkinang Kota. Mudah-mudahan upaya-upaya kita dalam mengangkat negeri kita Kampar Serambi Makkah ini dapat terwujud. Dan kami juga berharap kepada para ulama untuk masukannya dalam pembangunan negeri ini untuk mewujudkan Kampar Serambi Makkah,” tutup Kamsol dalam pidatonya.
Adapun narasumber pada kegiatan ini, yaitu: Ketua MUI Kampar Dr. H. Mawardi M Saleh, Lc, MA, anggota DPR RI Dr. H Syahrul Aidi, Lc, MA, Rektor UIN Suska Riau yang pernah menjabat tahun 2014 hingga 2018 Prof. Dr. H. Munzir Hitami, MA serta Fitra Lestari, PhD selaku moderator diskusi panel.
Kepada media, Rezky Firmansyah sebagai salah satu tim penulis yang sudah menerbitkan lebih dari 40 bukun menyampaikan “Apa yang terjadi pada hari ini adalah peristiwa bersejarah. Bukan hanya bagi MUI sebagai penulis buku, tapi juga bagi Kabupaten Kampar yang dikenal dengan Kampar Serambi Makkah. Momen hari ini adalah ikhtiar bagi kita untuk mengokohkan nama tersebut agar bukan hanya sebatas julukan tanpa makna. Buku adalah upaya untuk mencatat sejarah dalam lembaran yang semoga bisa mengalirkan ruh perjuangan dari para ulama dan tokoh penggerak dalam buku ini.”
Setelah buku ini di-launching semoga bisa ditindaklanjuti. Yang paling utama dari unsur tali bapilin tigo. Umara, ulama, dan tokoh adat. Terkhusus bagi umara yang dalam hal ini adalah Pj Bupati Kampar, semoga bisa memberikan kebijakan berupa hibah buku kepada titik strategis seperti sekolah, pustaka, pondok pesantren, masjid, dan masyarakat secara umum,” lanjut Rezky.
“Bagi MUI Kampar, khususnya lagi bagi para tim penyusun, semoga bisa menjadi pembelajaran tersendiri yang penuh hikmah. Memetik keteladan langsung dari para tokoh yang ditemui,” tambahnya.
Secara simbolis, launching buku ini ditandai dengan penandatanganan dan penyerahan buku dari Ketua MUI Kampar kepada Bupati Kampar, Dinas Pendidikan, Dinas Perpustakaan dan Kerasipan, Kemenag Kampar, Dr. H Syahrul Aidi, Lc, MA, Prof. Dr. H. Munzir Hitami, MA, dan perwakilan santri. (***)