Bangkinang, SuaraAura.com – Bertutur membantu anak melatih cara berbicara yang jelas, menggunakan bahasa yang tepat, dan memahami bahasa tubuh saat berkomunikasi, anak-anak dapat belajar untuk mengungkapkan perasaan, ide, dan pengalaman mereka secara lisan, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan yang memiliki prioritas peningkatan minat baca dan Literasi masyarakat, khususnya dalam hal ini anak usia dini dengan mengadakan perlombaan bertutur untuk anak Sekolah Dasar yang dilaksanakan pada Rabu pagi (11/06/2025) di pekarangan Dispersip Kampar.
Bupati Kampar Ahmad Yuzar, S.Sos, MT yang diwakili oleh Asisten III Ir. Azwan saat menyampaikan kata sambutan sekaligus membuka acara lomba bertutur ini mengatakan bahwa bertutur sejak dini akan membantu anak-anak menjadi lebih baik dalam berbicara di depan umum, anak-anak akan lebih mudah untuk menyampaikan ide dan pemikiran mereka dengan jelas dan efektif.
Azwan juga mengatakan bertutur dapat membuka wawasan dan pengetahuan baru bagi anak-anak, meningkatkan daya ingat, mendorong imajinasi anak serta mengajarkan anak mencintai budaya lokal.
Senada dengan yang disampaikan Asisten III, Kadispersip Kampar DR. Yuli Usman, M.Ag saat menyampaikan laporan panitia bahwa tujuan pelaksanaan kegiatan adalah untuk mengembangkan kemampuan anak dalam berkomunikasi agar memiliki kemampuan berbicara depan publik maka ketika mereka dewasa akan memiliki kemampuan retorika dan public speaking yang baik, kelak menjadi life skill mereka juga dapat mengasah kemampuan berpikir kritis, dan memperluas wawasan serta pengetahuan dan pemahaman informasi.
Yuli juga mengatakan bahwasanya Dispersip Kampar selalu berupaya membangun Sumber Daya Manusia berkarakter melalui literasi.
Diakhir penyampaiannya Yuli juga menyerahkan Buku hasil dari inovasi Gerakan Seribu Penulis Kampar (GESAPENA) kepada Asisten III, Buku yang diserahkan murni hasil dari Penulis Kampar.Turut hadir pada acara ini pejabat dilingkungan Dispersip Kampar
Lomba bertutur ini diikuti oleh 50 orang peserta yang sebelumnya sudah melalui seleksi dan hanya tampil sebanyak 15 orang.
Adapun yang menjadi juri pada perlombaan ini terdiri dari Pustakawan Provinsi Riau, Pustakawan Kabupaten Kampar, Duta Bahasa Kampar dan penggiat Literasi. (***)
