AdvetorialDaerahKab. Kampar

Aprizal DS Datuok Paduko Tuan : “PJ Bupati Kampar dinilai Premature”

Bagikan :

Kampar (suaraaura.com) Mendengar pro kontra tentang kepemimpinan Mhd Firdaus SE.,MM. Selaku PJ Bupati Kampar membuat Datuok Paduko Tuan kenegerian Kampa ikut memberikan pendapat kepada awak media pada tanggal 27 Juli tepatnya hari Kamis malam dikota Pekanbaru.

Dalam kesempatan itu, Datuok Paduko Tuan yang bernama asli Drs. H. Aprizal DS. Menyampaikan kepada kami bahwa “Firdaus adalah seorang birokrat yang handal dan telah berpengalaman menjadi pelayan publik, ditambah lagi Firdaus itu dilahirkan di lingkungan keluarga yang agamis dan berpendidikan. Oleh sebab itu, Firdaus bukan orang yang biasa bekerja sembarangan, namun tetap progresif dalam bekerja.”.

Datuok Paduko Tuan menilai komentat-komentar miring tentang PJ Bupati Kampar saat ini terlahir Formatur, sebab Firdaus baru menjalani kepemimpinannya beberapa bulan, sehingga apa yang saat ini didapatkannya hanyalah warisan dari pemimpin sebelumnya. Segala perencanaan keuangan, pembangunan dan lain-lainnya itu bukanlah hasil dari konsep Firdaus itu sendiri. Oleh karena itu disini ada masa transisi yang membuat pemimpin saat ini harus bisa menyesuaikan sekaligus perlahan menyiapkan program-program unggulannya yang bermanfaat bagi seluruh masyarakat Kabupaten Kampar.







Pada kesempatan ini Drs. H. Aprizal DS. Yang juga selaku pengurus MUI Provinsi Riau serta Ketua Persatuan Tarbiyah Islamiah (PERTI) Provinsi Riau berpesan, mari kita bangun Kampar ini bersama dengan energi yang positif, bukan dengan cara saling hujat dan menjatuhkan.
Dalam kesempatan ini Drs. H. Aprizal DS meminta kita untuk mengingat pidato awal Firdaus SE.,MM. Bahwa dirinya meminta dukungan penuh oleh seluruh masyarakat Kampar untuk bersam-sama membangun Kampar, karena Firdaus SE.,MM juga merupakan putera daerah Kampar ingin memberikan kontribusi besar terhadap kemajuan Kabupaten Kampar.

Pada akhir sesi wawancara terdapat kalimat yang sangat menarik terlontar dari orang kita tuakan ini sebagai Datuok Paduko Tuan “kenapa kita selalu ribut jika putera daerah yang memimpin negeri ini, tetapi kita sering terlena dan terlalaikan jika bukan putera daerah yang menjadi pemimpin di negeri serambi mekkah Provinsi Riau yang kita cintai ini” Tegasnya.(***)





























































You may also like

Comments are closed.

More in Advetorial