BANGKINANG KOTA,(suaraaura.com) – Sesuai dengan visi misi pembangunan Kampar saat ini “Kampar di Hati”, maka dalam dunia pendidikan mulai dari Pendidikan usia dini.
Wakil Bupati Kampar Dr Hj Misharti, S.Ag,M.Si saat membuka Hari Anak Nasional ke-41 tahun 2025 di Gedung Guru Bangkinang Kota, minta kepada seluruh para Bunda atau guru PAUD dan TK, agar mendidik dengan hati, Kamis (31/7/2025).
Mari kita wujudkan anak-anak Kampar menjadi Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045 yang sesuai dengan yang diangkat oleh pemerintah Republik Indonesia.
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Bunda PAUD Kabupaten Kampar Tengku Nurheryani Ahmad Yuzar, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Kampar Ny Ricana Djayanti, Kadisdikpora Kampar Aidil,SH,M.Si.
Dr Mishati dalam pidatonya menyampaikan pentingnya menciptakan lingkungan yang aman, ramah, dan mendukung tumbuh kembang anak secara optimal. Ia menegaskan bahwa anak-anak adalah generasi penerus yang harus dilindungi hak-haknya, baik di rumah, sekolah, maupun di masyarakat.
“Hari Anak Nasional bukan sekadar seremonial, tapi momentum bagi kita semua untuk introspeksi dan memperkuat komitmen dalam menjamin hak-hak anak. Pemerintah daerah akan terus berupaya meningkatkan layanan pendidikan, kesehatan, dan perlindungan bagi anak.
Untuk itu, baik para bunda, guru Paud dan TK agar selalu setiap saat mendidik anak dengan sepenuh hati. Dengan demikian, apa yang sudah dan akan dibutuhkan kita akan ushakan untuk mewujudkannya. “Terang Mishati”.
Dalam kesempatan itu, hadir juga langsung pendongeng terkenan Kak bagus dari Jakarta. Usai samburan Wakil Bupati Kampar, Kak Agus menghibur para anak-anak dengan dongeng dan puisinya.
Sementara itu Bunda Paud Kabupaten Kampar Tengku Nurheryani Ahmad Yuzar dalam kesempatan itu melaunching buku cerita gambar atau dongeng Paud Kampar dengan judul “Rara dan Candi Mura Takus”.
Sedangkan Ketua IGTKI Kampar Lusiana Faluzi,M.Pd, dalam laporan singkatnya menyampaikan bahwa kegiatan peringatan hari anak nasional ke-41 tahun 2025 tingkat kabupaten kampar ini, dilaksanakan oleh IGTKI (Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia) dan PGRI (Persatuan Guru Eepublik Indonesia) kabupaten kampar.
Dalam kegiatan yang dipusatkan di Gedung Guru itu, Lusi menyebut bahwa diikuti sebanyak lebih kurang 380 anak Paud atau 600 lebih bersama orang tua se-kbupaten kampar.(Advetorial )
