Nasional

Alhamdulillah, Savana Bromo yang Hangus Terbakar Kembali Menghijau

Bagikan :

Jakarta, Suaraaura.com – Pemandangan kawasan savana Gunung Bromo kembali hijau. Rumput dan ilalang telah tumbuh menjadikan salah satu lokasi favorit wisatawan itu kembali indah dipandang setelah hangus terbakar
Sebelumnya, masyarakat dibuat geram ulah rombongan prewedding yang membuat savana Gunung Bromo terbakar akibat menyalakan flare di tengah rumput kering.

Tercatat seluas 989 hektare lahan hangus terbakar dan mengakibatkan kerugian miliaran rupiah. Rumput gosong yang sebelumnya terlihat jelas, kini mulai tersamarkan dengan hijaunya rumput-rumput baru yang tumbuh.

Pemandangan Savana Bromo yang kembali hijau setelah sebelumnya terlihat gosong akibat kebakaran dibenarkan masyarakat setempat.





“Rumput baru mulai hijau di Bromo, sudah sejak tiga pekan terakhir,” ujar Ketua Masyarakat Peduli Api (MPA) Sampetono kepada detikJatim, Rabu (11/10/2023).

Warga Desa Ngadas ini mengirimkan foto dan video kawasan savana Bromo yang menunjukkan rerumputan mulai menghijau. Menurut Sampetono, kondisi ini dapat mendukung keindahan Bromo kembali pasca terjadinya kebakaran.

“Nanti lama-lama akan terus tumbuh dan menghijau, ketika musim hujan tiba,” tuturnya.

Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) juga membenarkan bahwa sebagian besar vegetasi di kawasan savana Bromo kembali tumbuh dan menghijau.

“Sebagian besar sudah (tumbuh), vegetasi di dominasi oleh rumput, pakis, sudah mulai tumbuh. Lokasinya di savana atau blok watangan,” kata Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS Septi Eka Wardhani.

Septi mengatakan sebaliknya untuk vegetasi seperti cemara gunung serta pepohonan akasia yang turut terdampak kebakaran hutan imbas flare prewedding.

“Tapi untuk pepohonan jenis cemara gunung dan acasia masih terlihat dampak kebakaran,” imbuhnya.

TNBTS sebelumnya menyebut proses pemulihan savana pasca-kebakaran diperkirakan membutuhkan waktu 1 hingga 2 bulan untuk mulai tumbuh tunas. Namun, rehabilitasi pohon yang terbakar butuh waktu 3 hingga 5 tahun.

Ada beberapa tanaman endemik di TNBTS yang nantinya membutuhkan rehabilitasi seperti cemara gunung dan mentigi.

“Kalau savana atau rumput sudah mulai trubus (muncul tunas) dalam waktu 1 sampai 2 bulan. Tapi untuk rehabilitasi pohon butuh waktu 3 sampai 5 tahun,” tegas Septi.

Sumber : Detik.com




You may also like

Comments are closed.

More in Nasional