Jakarta, Suaraaura.com – Salat istikharah adalah amalan sunnah yang dikerjakan ketika seorang muslim dalam keadaan bimbang menentukan pilihan. Dalil salat istikharah termaktub dalam sebuah hadits dari Jabir RA yang berbunyi,
“Rasulullah SAW mengajari kamu (para sahabat) untuk salat istikharah ketika menghadapi setiap persoalan, sebagaimana beliau mengajari kami semua urat dari Al-Qur’an. Beliau bersabda, ‘Jika kalian ingin melakukan suatu urusan, maka kerjakanlah salat sunnah dua rakaat,” (HR Imam Al-Bukhari)
Hukum pelaksanaan salat istikharah adalah sunnah sebagaimana dikatakan oleh ulama empat mazhab. Hal ini merujuk pada hadits Nabi SAW yang sebelumnya.
Waktu pengerjaannya sendiri tidak mengenal batasan karena dapat dilakukan kapan saja. Namun, ada beberapa waktu yang dianjurkan untuk melaksanakan amalan ini sebagaimana dijelaskan dalam buku Mudah dan Cepat Hafal Semua Bacaan Salat, Doa Pilihan & Surat Pendek oleh Ustaz Khalil Amrin Ali al-Sunguti.
Diutamakan mengerjakan salat istikharah ketika malam hari layaknya salat tahajud dan salat hajat. Waktu-waktu tersebut dikatakan sangat mustajab.
Keutamaan Salat Istikharah
Mengutip buku Keutamaan 19 Shalat Sunah oleh MHD Yunus SS M Phil dan buku Menghidupkan Malam dengan 11 Amal Pilihan susunan Ustaz Enjang Burhanudin M Pd, berikut sejumlah keutamaan yang terkandung dari pelaksanaan salat istikharah.
1. Memberikan Ketenangan Diri
Keutamaan dari mengerjakan salat istikharah yang pertama ialah memperoleh ketenangan diri. Ketika ada suatu masalah yang mengharuskan seseorang menentukan pilihan, salat istikharah dapat dikerjakan. Dengan begitu, pikiran akan lebih tenang dan mendapat pilihan yang terbaik.
2. Mendapat Pilihan Takdir Terbaik
Dalam sebuah hadits, Nabi SAW bersabda:
“Takdirkanlah yang terbaik bagiku di mana pun itu sehingga aku pun ridha dengannya.” (HR Bukhari)
3. Dianjurkan Oleh Rasulullah SAW
Keutamaan lainnya dari salat istikharah adalah sebagai amalan yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW sebagaimana dikatakan dalam sebuah hadits yang berbunyi,
“Rasulullah SAW biasa mengajari para sahabatnya salat istikharah dalam setiap urusan.” (HR Muslim)
Tata Cara Salat Istikharah
Mengutip buku Shalat Sunnah Hikmah dan Tuntunan Praktis susunan Nasrul Umam Syafi’i dan Lukman Hakim, berikut tata cara salat istikharah.
1. Membaca niat
أُصَلِّيْ سُنَّةَ الاِسْتِخَارَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
Arab latin: Usholli sunnatal istikhooroti rok’ataini lillahi ta’aalaa
Artinya: “Aku niat sholat sunnah istikharah dua rakaat karena Allah ta’ala.”
2. Takbiratul ihram
3. Membaca surah Al Fatihah
4. Membaca surah dalam Al-Qur’an
5. Rukuk
6. I’tidal
7. Sujud pertama
8. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
9. Sujud kedua
10. Bangun atau berdiri untuk melanjutkan rakaat kedua
11. Membaca surah Al Fatihah
12. Membaca surah dalam Al-Qur’an
13. Rukuk
14. I’tidal
15. Sujud pertama
16. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
17. Sujud kedua
18. Bangun dari sujud dan membaca tasyahud akhir
19. Salam
Sumber : Detik.com
