Air Tiris, Suaraaura.com – Sosialisasi Pencegahan Stunting dengan Edukasi Pentingnya Gizi Seimbang di Posyandu Balita Desa Naga Beralih
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Bangun Kampung Universitas Riau (UNRI) menggelar Sosialisasi Pencegahan Stunting dengan Edukasi Gizi Seimbang di Posyandu Balita yang ada di Desa Naga Beralih pada tanggal 10 Agustus 2023.
Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) pada tahun 2022, prevelensi stunting di Kabupaten Kampar turun menjadi 14,5% dari 25,7%. Status gizi buruk pada balita dapat menimbulkan pengaruh yang sangat menghambat pertumbuhan fisik, mental maupun kemampuan berpikir yang pada akhirnya akan menurunkan produktivitas kerja.
Meskipun penurunan angka stunting sudah cukup baik, kita sebagai masyarakat harus bisa menjaga pola gizi seimbang dengan baik dan benar. Menurut Gubernur Riau, apa yang terjadi di daerah saat ini prevelensi stunting bisa saja berubah karena masyarakat dinamis. Maka dari itu, mahasiswa Kukerta Bangun Kampung Universitas Riau menggelar sosialisasi pencegahan stunting. Dengan harapan untuk menambah pengetahuan khususnya tentang gizi seimbang bagi balita sesuai kebutuhan untuk tumbuh kembang anak yang optimal.
Sosialisasi pentingnya gizi seimbang ini dilaksanakan di posyandu balita yang ada di Desa Naga Beralih. Sasaran sosialisasi ini adalah ibu-ibu yang mempunyai balita.
Sosialisasi ini bertujuan agar setelah mendapatkan sosialisasi ini diharapkan ibu-ibu yang mempunyai balita mampu menanamkan kebiasaan makan yang baik dan benar kepada anak mengenai gizi yang seimbang sesuai kebutuhan untuk tumbuh kembang anak yang optimal, memelihara, dan meningkatkan daya tahan tubuh anak terhadap penyakit.
Kegiatan pertama yang dilakukan mahasiswa kukerta UNRI adalah membantu kader Posyandu. Peserta Posyandu terdiri dari 24 orang balita . Seluruh peserta di cek kesehatan salah satunya di cek berat badan, tinggi / panjang badan, dan lingkar kepala oleh pihak Puskesmas Pembantu Desa Naga Beralih dan Mahasiswa Kukerta UNRI.
Hasil yang didapatkan dari hasil pengukuran pada balita adalah lebih dari 90% balita yang diperiksa memiliki status gizi yang normal, namun sisanya memiliki status gizi yang kurang. Balita yang memiliki status gizi yang kurang, yaitu berat badan yang tidak sesuai dengan umur. Balita yang memiliki status gizi kurang baik diberikan makanan tambahan setiap hari, seperti nasi tim, bubur,buah-buahan, sayuran, dan lain-lain.
Kegiatan selanjutnya adalah kegiatan sosialisasi mengenai gizi seimbang. Dalam sosialisasi tersebut mahasiswa Kukerta UNRI menyampaikan tentang Pengertian gizi seimbang, Indikator penilaian status gizi anak, dan khasiat labu kuning serta ubi jalar bagi pertumbuhan gizi anak. Setelah penyampaian materi oleh mahasiswa Kukerta UNRI, Pihak posyandu yang bernama Khaironis,S.Tr.Keb juga ikut menyampaikan sedikit materi tentang gizi seimbang.
Selain memberikan sosialisasi mahasiswa juga membagikan makanan yang memiliki kandungan gizi yang baik diantaranya puding labu kuning dan puding ubi jalar ungu.
Seluruh peserta sosialisasi sangat antusias mengikuti rangkaian acara dari awal sampai akhir, mereka pun mengatakan bahwa dengan adanya sosialisasi yang dberikan mahasiswa ini memberikan pengetahuan baru untuk mereka sehingga bisa memberikan gizi yang seimbang kepada anak dan juga kepada diri sendiri.(***)