Salo, SuaraAura.com – Sebagaimana diketahui bahwa desa salo memiliki ancaman terhadap bencana kebakaran hutan dan lahan baik itu disebabkan oleh faktor alamiah maupun faktor kesengajaan yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab, untuk itu mahasiswa kkn unri desa salo 2023 membuat pemetaan rawan bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Kegiatan ini sudah direncanakan dan di diskusikan antara mahasiswa kkn unri desa salo bersama kepala desa salo Ihfasni Arham, M. Ag. Pada saat survei lokasi kkn yang kedua (11/06/23) didapati hasil pertemuan tersebut lokasi-lokasi yang ditandai sebagai daerah yang rawan bencana karhutla. Sebenarnya program kerja inj bernama Pemetaan Daerah Rawan Bencana Desa Salo, namun program ini dirubqh namanya dikarenakan alasan masalah bencana alam di Desa Salo yang minim dan hanya ada beberapa bencana alam yang terjadi di Desa Salo. Kepada Kelompok KKN UNRI Desa Salo Kepala Desa Salo Ihfasni Arham mengatakan, Untuk bencana alam terkhusus yang terjadi di Desa Salo hanya ada beberapa masalah serius yaitu Kebakaran Hutan dan Lahan (karhutla) dan beberapa titik tanah yang mengalami abrasi.
Pada pertemuan ini Kepala Desa Salo Ihfasni Arham, M. Ag. Menuturkan keadaan yang memprihatinkan tentang bencana karhutla ini, beliau mangatakan bahwa akhir-akhir ini kerap terjadi kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Desa Salo. Alasan terjadinya Kebakaran hutan dan lahan ini sudah pasti perbuatan oknum yang tidak bertanggungjawab, namun alasan tersebut masih tuduhan karena jikalau kita melihat iklim sekarang yang sangat luar biasa panasnya dapat juga menjadi alasan kebakaran hutan dan lahan itu terjadi, lanjut beliau. Pihak Desa Salo akan mengambil langkah serius dengan mengusut kasus kebakaran hutan dan lahan ini dan akan menindak secara hukum oknum penyebab bencana kebakaran lahan ini, tegas Kepala Desa Salo Ihfasni Arham, M. Ag.
Koordinator lapangan Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNRI Desa Salo, Angga Wira Pratama beserta Ketua KKN Unri Firman Kurniawan dan anggotanya Rahma Wati Armenio, Nabilah Arini Putri, Fitri Rohani, Meilani Fatzuarni, Rici Novia, Masda Rina, Venny Lestari melakukan observasi langsung ke lokasi kebakaran hutan dan lahan yang barusan terjadi di Desa salo guna melihat kerusakan yang terjadi akibat tragedi tersebut.
Melihat keadaan tersebut, kelompok KKN Unri Desa Salo sesuai dengan program kerjanya (Proker) tentang penanggulangan bencana alam yang ada di desa salo memfokuskan prokernya untuk menyikapi bencana Karhutla ini dengan membuat pemetaan daerah rawan bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).
Peta rawan bencana Karhutla Desa Salo yang dibuat Oleh Kelompok KKN Unri Desa Salo ini sebagai langkah preventif dan informasi bagi warga desa dan juga perangkat pemerintahan Desa Salo. Diharapkan juga dengan adanya peta daerah rawan bencana ini meningkatkan kesadaran akan cinta lingkungan dan kesehatan bersama bagi warga Desa Salo, ujar Ketua KKN Unri Desa Salo, Firman Kurniawan.
Program pembuatan peta daerah rawan bencana kebakaran hutan dan lahan ini mendapat respon positif dan dukungan oleh aparat Desa Salo ditandai dengan support moral dan support alat dan bahan yang diberikan oleh Pemeritahan Desa Salo, Kecamatan Salo, Kabupaten Kampar.(***)