Bangkinang Kota,(suaraaura.com) Provinsi Riau saat ini yang ibu kotanya Pekanbaru, terdapat sebanyak 9 kabupaten yaitu(Kabupaten Kampar, Pelalawan, Kuansing Rohul,Rohil, Siak, Inhu,Inhil dan Bengkalis) dan 2 kota yaitu(Dumai dan Pekanbaru).
Kabupaten yang sudah cukup tua dan matang diusianya sudah 73 tahun pada 2023 ini, hari jadi kabupaten Kampar setiap tahun diperingati tanggal 6 Februari, berdiri pada tahun 1950.
Jumlah penduduk Kabupaten Kampar tahun 2023 ini mendekati angka 850 ribu jiwa, sedangkan jumlah desa dan kelurahan yaitu sebanyak 250 desa/kelurahan, jumlah kecamatan sebanyak 21 kecamatan,terus terjadi pemekaran desa dan kecamatan saat ini dalam proses persiapan.
Jumlah APBD Kabupaten Kampar sekitar Rp 2,5 trilyun.
Potensi sumber daya alam kabupaten Kampar yang besar, ada pada migas dan kebun sawit serta karet.
Berbicara soal daerah otonomi baru(DOB)bahwa kabupaten Pelalawan dan Rokan hulu adalah hasil pemekaran dari kabupaten induk kabupaten Kampar, ternyata banyak pihak yang menilai dan melihat kabupaten baru hasil pemekaran lebih maju dan ekonomi masyarakat lebih menggeliat.
Salah seorang tokoh masyarakat yang peduli pemekaran, Yulnedi Tanjung,SP saat berbincang dengan pers media Ahad(14/8/2023) mengatakan, bahwa kita melihat berbagai potensi yang ada dan sumber daya alam serta SDM, sudah selayaknya Bangkinang sebagai ibukota Kabupaten Kampar menjadi Kota Madya(kota otonomi baru).
Wacana tersebut sudah lama terdengar, dari sejumlah tokoh masyarakat dan pemuda dulunya. Beberapa tahun lalu sudah digaungkan.
Hanya saja belum terealisasi, karena hal ini perlu dukungan semua pihak(eksekutif, legislatif baik didaerah maupun tingkat pusat).
Tujuan dari pemekaran baik kabupaten maupun Kota jelas, adalah untuk memperpendek jalur birokrasi dan mempermudah pelayanan kepada masyarakat, pada akhirnya pemekaran untuk mensejahterakan masyarakat.
Oleh sebab itu Yulnedi Tanjung mengingatkan kita semua, baik lembaga DPRD Kampar, Bupati Kampar serta elemen masyarakat lainya. Mari segera buat study kelayakan dan bentuk badan atau forum persiapan daerah otonomi baru, Bangkinang agar menjadi Kota Madya.
Hal ini perlu kita sampaikan sebelum daerah Kabupaten baru Gunung Sahilan Darussalam (Gusdar) yang sejumlah kecamatan bergabung, Kampar kiri, Kampar kiri hilir, Kampar kiri hulu, Gunung Sahilan, perhentian Raja dan Siak Hulu.
Sekarang ini juga ada wacana dari sejumlah tokoh masyarakat Tapung Raya(Tapung,Tapung Hulu dan Tapung Hilir) ingin dimekarkan jadi Kabupaten baru di provinsi Riau.
Yulnedi Tanjung,SP menegaskan, sebelum wacana Kabupaten baru Gunung Sahilan Darussalam dan Kabupaten Tapung Raya terealisasi lambat laun terwujud.
Coba kita bandingkan Sumatera Barat dan Riau, dengan luas wilayah provinsi Riau lebih luas dan potensi SDA lebih banyak,kenapa hanya 2 kota yaitu Dumai dan Pekanbaru.
Sedangkan Sumatera Barat banyak kotanya yaitu Padang, Sawahlunto,Solok, Payakumbuh, Padang Panjang.
Padahal dari sisi APBD dan potensi SDA Provinsi Riau lebih layak dimekarkan lagi.
“Maka dari berbagai aspek kita menilai, sudah selayaknya dan sebaiknya Bangkinang Kota(Bangkinang, Bangkinang kota,Salo, Kuok dan Kecamatan Kampar) agar selayaknya menjadi Kota Madya,”demikian jelas Yulnedi Tanjung,SP yang juga pelatih sepak bola senior Kabupaten Kampar.(***)