Riau (suaraaura.com)Komisi Pemilihan Umum (KPU)Provinsi Riau kembali melakukan sosialisasi Pemilu 2024 kepada Pemilih Pemula di SMA Negeri 7 Pekanbaru, Jumat (4/8/2023) melanjutkan kegiatan yang sama di beberapa sekolah setingkat SMA beberapa hari sebelumnya.
Seolah tanpa Lelah, bermodal semangat gotong royong, dan didorong oleh keinginan luhur, tim KPU Provinsi Riau berkomitmen untuk terus memberikan pendidikan pemilih tentang Pemilu 2024 ke masyarakat luas, khususnya Pemilih Pemula.
Hari ini bertepatan dengan kegiatan Imtaq (Iman dan Taqwa) di SMA 7 Pekanbaru, tim KPU Riau hadir untuk memberikan pemahaman kepada seluruh siswa/wi tentang materi Pemilu 2024. Kegiatan yang berlangsung dr pukul 08.30 s.d 10.00 itu berjalan dengan baik dan disambut antusias para siswa/wi.
Acara Sosialisasi ini dibuka langsung oleh Dr Nurafni, Kepala Sekolah SMA 7 Pekanbaru dengan penuh patriotik. Dia menyampaikan bahwa terdapat berbagai metode dalam belajar, satu diantaranya belajar dari para praktisi seperti KPU yang diberi amanat untuk menyelenggarakan Pemilu dan Pilkada di Indonesia.
“Saya mewakili SMA 7 Pekanbaru mengucapkan terima kasih atas kehadiran dan kesediaan KPU Riau berbagi pengetahuan dan pengalaman tentang praktik demokrasi dan Pemilu di Indonesia khususnya di Riau”, ujar Nurafni, guru dengan segudang prestasi ini.
Nurafni yang juga Ketua Gerakan Literasi Sekolah Provinsi Riau, dan Ketua Asosiasi Kepala Sekolah Indonesia Provinsi Riau ini kemudian mempersilakan tim dari KPU Riau untuk melakukan sosialisasi kepada siswa/wi.
Dengan metode brainstorming, pelajar SMA 7 diajak berselancar tentang refleksi perkembangan demokrasi dan pemilu di Indonesia serta beberapa aspek penting dalam menyambut Pemilu 2024 yang dipandu langsung oleh Anggota KPU Provinsi Riau, Nugroho Noto Susanto, yang akrab dipanggil Nugi.
Nugi memaparkan tentang lima jenis surat suara pada pemilu 2024, teknis mencoblos yang benar, mengenalkan maskot Pemilu berupa Sura dan Sulu, serta memberikan demonstrasi cara mencoblos yang diperagakan oleh pelajar laki-laki dan perempuan.
Peserta sosialisasi yang berjumlah lebih dari 250 siswa siswi tersebut tampak antusias mengikuti sosialisasi. Tim KPU Riau yang didampingi anggota PPK Kecamatan Senapelan, dan anggota PPS di beberapa kelurahan sekitar turut membantu melakukan pengecekan daftar pemilih melalui laman cekdptonline.kpu.go.id’
Hasilnya tidak ada satupun yang complain tidak terdaftar di DPT. Beberapa siswa menyampaikan bahwa dirinya terdaftar di luar Pekanbaru. “Dan hal itu memang hal lumrah karena lokasi TPS menyesuaikan alamat yang tertera pada KTP Elektronik para pelajar tersebut,” ujar Nugi.
Beberapa pelajar bertanya terkait teknis Pemilu 2024, seperti bagaimana prosedur pindah memilih, bagaimana jika belum memiliki KTP Elektronik pada 14 februari 2024 sementara usia sudah 17 tahun, hingga bertanya bagaimana menjadi penyelenggara Pemilu. Melalui dialog yang interaktif, semua pertanyaan dapat diurai dengan baik.
Sebagai informasi, pemilih pemula di Provinsi Riau sangat signifikan jumlahnya. Pemilih pemula merupakan pemilih yang baru pertama kali mengggunakan hak pilihnya. Di provinsi Riau, pasca Pilkada 2020 lalu, terdapat 488.448 ribu pemilih yang belum pernah sama sekali menggunakan hak pilihnya. Pemilih ini berusia 17-20 tahun pada 14 Februari 2024 nanti.
Sementara itu, total Pemilih pada Pemilu 2024 di Provinsi Riau adalah 4.732.174 orang. Dari total pemilih tersebut, terdapat 1.198.742 pemilih generasi Z (25%), 1.728.017 pemilih generasi Milenial (37%), 1.290.911 pemilih generasi X (27%), 473.976 pemilih generasi Baby Boomers (10%), dan 40.528 pemilih generasi pra Baby Boomers (1%).
KPU Riau berkomitmen untuk terus mewujudkan Pemilih cerdas pada Pemilu 2024 dengan gencar melakukan Sosialisai Pemilu 14 Februari 2024 mendatang.(Advetorial)