Bangkinang, SuaraAura.com – Upaya dalam mengulik sejarah yang pernah terjadi di bumi serambi mekahnya provinsi Riau Kabupaten Kampar kembali dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Kampar melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kabupaten Kampar dengan mengundang beberapa tokoh pelaku sejarah maupun sejarawan Kampar di aula Dispersip Kampar pada Senen pagi (29/05/2023).
Diskusi yang dilaksanakan bersama sejarawan dan pelaku sejarah di Kabupaten Kampar ini mengambil tema tentang jejak sejarah perjuangan Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) dan Komisi Tiga Negara (KTN) di Kabupaten Kampar.
Sebelum kegiatan ini dimulai Kabid Pengembangan dan Pembina Pustaka Bambang, S.I.P, M.Si yang mewakili Kadispersip Kampar Elis Suryani, SE menyampaikan sambutan nya di depan Narasumber dan peserta diskusi, Bambang menyampaikan bahwa Sejarah merupakan bagian penting dari kehidupan yang saat ini berlangsung, menurut Bambang sejarah yang telah berlalu harus kembali kita ingat dan diperkenalkan kembali kepada generasi muda, pengenalan sejarah juga merupakan suatu bentuk literasi, karena dari sejarah kita akan mendapatkan pelajaran yang begitu berharga.
Lebih lanjut Bambang juga mengatakan seluruh wilayah indonesia kaya akan sejarah termasuk Kabupaten kampar, dimana kampar memiliki peran penting dalam mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia pada peristiwa PDRI dan KTN untuk itu Dispersip Kampar beserta sejarawan dan tokoh Kampar ingin kembali menelusuri peristiwa itu secara mendalam.
Pada kegiatan diskusi ini juga dihadiri oleh Anggota DPRD Kabupaten Kampar Agus Candra, S.I.P juga menyampaikan sambutan yang mengatakan perlunya penelusuran sejarah lebih dalam dan memperkenalkan bahwa Kampar juga pernah menjadi bukti sejarah yang bersifat Nasional seperti PDRI dan Internasional seperti KTN yang dibentuk oleh Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa- Bangsa (PBB) pada 26 Agustus 1947 yang latarbelakangnya terbentuk dari Agresi Militer Belanda yang pertama pada 27 Juli 1947.
Menurut Agus kegiatan ini Selain untuk mengenalkan sejarah pada generasi muda juga menelusuri sejarah di kabupaten Kampar yang masih belum dicatat dengan rinci khususnya pada kedua peristiwa itu, Agus berpendapat bahwa penelusuran sejarah ini penting dilakukan agar kedepannya khalayak ramai bisa tahu bahwa kampar juga memiliki Kontribusi besar dalam mempertahankan Kemerdekaan Republik ini.
Hadir pada kegiatan ini sejarawan Kampar, Dr. Hc.Abdul Latif Hasyim, MM , Abdi Harro yang merupakan anak dari pimpinan laskar wanita Sabilil Muslimat Hanah , Samsiah yang merupakan pelaku sejarah pada masa agresi militer belanda ke II,Suryani Isnoel Ketua Komunitas Literasi Kampar (KLK) dan juga seorang pendidik, Adi Jondri Putra Ketua Jaringan Media Siber Indonesia Kabupaten Kampar yang juga seorang penggiat literasi, Kabid Pelayanan Dispersip Kampar Masniar, SE, Kabid Arsip Enryanis NST, SE serta narasumber yang memiliki bukti sejarah tentang PDRI dan KTN.(advetorial)