Tembilahan, SuaraAura.com – Kegiatan silaturrahmi dan ramah tamah bersama masyarakat Indragiri Hilir dalam rangka peringatan HPN tingkat Provinsi Riau, (26/05/23) di rumah kediaman Bupati Indra Giri Hilir berlangsung penuh kebahagiaan dan kekeluargaan. Kehadiran penyanyi pop dan slow rock Melayu Indonesia, Sultan Tanjung berhasil menarik perhatian tamu dari PWI Provinsi Riau dan PWI kabupaten/kota SE Provinsi Riau.
Selain hebat membuat suasana menjadi penuh keakraban, ternyata penyanyi asal Padang Pariaman Sumatera Barat yang lahir, 6 Desember 1975 tersebut memiliki rasa tanggungjawab terhadap keutuhan dan kedaulatan NKRI. Bagi Sultan Tanjung, Republik Indonesia merupakan negara yang harus kita jaga dan selamatkan dari pihak yang mengancam kekayaan budaya hingga kekayaan lain yang kita miliki.
Seusai membawakan beberapa lagu yang berhasil menghibur tamu yang hadir, saat Sultan Tanjung duduk di kursi sebelah meja kami bersama kawan-kawan PWI Kampar, Aprizal Khan, Pajri Putra Pengembara, Harisep dan Rio Aldo, saya menghampirinya untuk bertanya tentang semangatnya terjun ke dunia politik. Karena sebelumnya saya mendapatkan informasi , bahwa Sultan Tanjung akan ikut bertarung pada Pemilu 2024 yang akan datang.
Sultan Tanjung mengaku, karena “panggilan negara”, dirinya maju sebagai Calon anggota DPR RI Dapil Sumbar 2 dari Partai Bulan Bintang (PBB) pada Pemilu 2024 yang akan datang. Tidak ada alasan lain selain merasa dipanggil oleh negara. Saatnya kita memberikan kontribusi terbaik terhadap negara ini. Jangan kita biarkan negara ini dirusak dan diporakporandakan oleh orang yang tidak bertanggungjawab, ungkap Sultan Tanjung.
“orang baik diam, penjahat berkuasa,” tegas Sultan yang sangat menyentuh perasaanku waktu.
Penyanyi yang telah termasyhur di beberapa negara tetangga, seperti Malaysia, Singapura dan Brunei Darussalam tersebut juga berharap, agar masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Sumbar, agar berhati-hati dalam memilih. Tolak politik kriminal/uang. Politik kriminal akan melahirkan DPR yg tak sehat. Setelah jadi mereka tak lagi membela kepentingan Konstituennya, karena mereka harus Mengembalikan modal saat kampanye, ungkap Sultan.
Setelah bercerita dan berdiskusi politik dengan Sultan Tanjung, dalam hati saya berkata, sungguh hebat pemikiran Abang Sultan ini. Meski sudah memiliki kenyamanan hidup, memiliki ketenaran, memiliki harta yang cukup, namun jiwanya tetap memiliki rasa tanggungjawab terhadap keutuhan dan kemajuan negara. Jiwanya selalu terpanggil untuk menyelamatkan negara dari pihak-pihak yang curang, menyelamatkan negara dari pihak yang selalu merusak dan merugikan negara, serta mengancam kesejahteraan masyarakat Indonesia.
“Majulah Sultan Tanjung Abang terbaikku, semoga niat dan perjuanganmu dalam memberikan pengabdian besar kepada negara ini, mendapatkan jalan terbaik, semoga engkau selalu berada dalam lindungan dan keridho’an Allah AZZA Wajallah,” gumamku dalam hati.
Penulis: Adi Jondri Putra.