BANGKINANG KOTA, Suaraaura.com – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Kampar terus berupaya melakukan pemberdayaan masyarakat melalui gerakan Literasi.
Hal tersebut disampaikan Plt. Kepala Dispersip Kampar Elis Suryani, SE melalui Kepala Bidang pengembangan dan pembinaan perpustakaan Bambang S.IP, M.Si di ruang kerjanya, Bangkinang Kota, Senin (27/2/2023).
“Kegiatan perpusatakaan ini kita banyak melakukan kegiatan pemberdayaan, yang dulunya hanya tempat membaca, sekarang sudah menjadi pusat kegiatan masyarakat. Apapun bisa dilaksanakan di perpustakaan kita ini, begitulah literasi yang sebenarnya,” ujar Bambang.
Dikatakannya, saat ini kita fokus juga bagaimana literasi ini berjalan ditengah-tengah masyarakat.
“Masyarakat tidak hanya sekedar membaca saja, tetapi apa yang ia baca tersebut bisa diterapkannya,” kata Bambang.
Dijelaskannya, di Kampar sudah terdapat berbagai kecamatan yang melaksanakan hal ini.
“Seperti di XIII Koto Kampar binaan dari perpustakaan dalam bidang kelompok musik tradisional. Mereka sudah banyak tampil di berbagai ajang yang kemudian dengan itu mereka mendapatkan penghasilan,” ungkap Bambang.
Kemudian ditambahkannya, ada juga di Desa Laboy Jaya serta Desa Bukit Teratai, itu mereka sudah banyak memiliki keahlian dalam mengolah jahe merah yang sudah dipasarkan dalam Lapit (Lapak Literasi) serta melalui penjualan online.
Bambang menyebut bahwa pihaknya tidak hanya membimbing masyarakat tetapi juga produk-produk yang dihasilkan dari kegiatan literasi, pihaknya membantu hingga tahap penjualan guna kesejahteraan masyarakat.
Lebih lanjut Bambang mengatakan, ditahun 2023 Dispersip Kampar telah merencanakan 15 perpustakaan replikasi.
“Perpustakaan Desa yang di replikasi dengan program TPBIS, jadi mereka kita latih dan kita berikan juga SIM (Sistem Informasi Manajemen) milik PERPUSNAS RI. Jadi apapun yang dilaksanakan oleh perpustakaan desa itu nantinya dilaporkan untuk penilaian yang diumumkan setiap tahun,” terang Bambang.
“Alhamdulillah di 2020 kemarin desa Laboy Jaya dapat peringkat 2 Nasional.
Mudah mudahan kedepannya masih banyak desa-desa yang mengikuti program TPBIS ini,” imbuhnya.
Melalui media, Bambang menghimbau kepada masyarakat, pelajar, serta kelompok-kelompok masyarakat lainnya yang berkeinginan melakukan kegiatan keilmuan serta menambah wawasannya silahkan hubungi kami.
“Silahkan, apa yang mereka inginkan, surati kami, kami siap menyediakan narasumber yang ada nantinya. Sebagai contoh, pedagang nantinya kita berikan pelatihan tentang pemasaran di era digital seperti saat ini,” ungkapnya.
“Mari kita ramaikan perpustakaan kita ini, kalau bisa setiap hari ada kunjungan disini,” tambah Bambang.(advetorial)