DaerahKab. Kampar

Anggota DPRD Kabupaten Kampar Agus Candra Visit Dispersip Kampar

106
×

Anggota DPRD Kabupaten Kampar Agus Candra Visit Dispersip Kampar

Sebarkan artikel ini

Bangkinang Kota, SuaraAura.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kampar, Agus Candra, S. IP menilai Dispersip Kabupaten Kampar merupakan OPD yang sangat penting dalam pengembangan wawasan masyarakat, dan berperan dalam mengarsipkan sejarah dan peradaban daerah. Dispersip diharapkan memiliki naskah kuno dan buku sejarah peradaban Kabupaten Kampar.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kampar, Agus Candra, S. IP, (16/11/22) saat berkunjung ke kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kabupaten Kampar kepada wartawan mengatakan, bahwa Dispersip merupakan OPD yang perlu mendapatkan perhatian khusus dari Pemerintah Kabupaten Kampar.

Agus Candra mengatakan, Dispersip diharapkan dapat memberikan kenyaman bagi Pemustaka. Dispersip diharapkan memiliki ruang baca yang representatif terutama ruang baca bagi anak-anak. “Pelayanan Dispersip mesti ramah anak,” ungkap Agus Candra.





Agus Candra menambahkan, Dispersip juga diharapkan dapat menyediakan bahan bacaan yang lengkap bagi Pemustaka, terutama bahan bacaan yang berhubungan dengan sejarah dan peradaban Kabupaten Kampar. ” “Dispersip diharapkan memiliki seluruh buku bacaan yang dibutuhkan masyarakat. Dispersip juga diharapkan menyediakan buku sejarah dan naskah kuno yang menjadi kekayaan sejarah dan peradaban Kabupaten Kampar,” ungkap Agus Candra.

Kabid Kearsipan Dispersip Kabupaten Kampar, Enryanis Nasution, SE didampingi Kasubag Umum, Novihardi saat menerima kunjungan Agus Candra di kantor Dispersip Kampar mengatakan, bahwa saat ini Dispersip masih memiliki keterbatasan ketersediaan buku tentang kesehatan, buku kedokteran dan beberapa jenis buku yang menjadi sektor ril pendapatan ekonomi masyarakat, seperti buku pertanian, ungkap Enryanis.

Enryanis juga mengatakan, bahwa tahun depan Dispersip Kampar akan melakukan pengumpulan arsip sejarah dan peradaban yang ada di Kabupaten Kampar. Tahap awal, kita akan menjadikan 25 desa yang menjadi lokus pengumpulan sejarah dan peradaban Kabupaten Kampar tersebut, ungkap Enryanis.

Sementara itu, Pemustaka Najwa asal Kampung Deling Desa Pulau Lawas Kecamatan Bangkinang bersama Astrid Jl. A. Yani Bangkinang mengatakan, bahwa buku yang kami butuhkan mayoritas tersedia di perpustakaan ini. “Secara umum buku pelajaran kami pada jurusan perawat tersedia di sini,” ungkap mahasiswi semester I Universitas Pahlawan tersebut.

Najwa juga mengatakan, pelayanan petugas sangat baik. Seluruh petugas ramah dan santun. “Untuk kedepannya agar lebih memberikan kenyamanan kepada Pemustaka, diharapkan ruang baca ini ditambah alat pendinginnya (AC), ungkap Najwa. (Adi jondri)