Ranah Sungkai, Suaraaura.com – Kabupaten Kampar dikenal dengan banyaknya lahir tokoh agama terkemuka dengan ulama-ulamanya yang masyhur terbilang, banyak para ulama lahir dan berasal dari Kabupaten Kampar yang kemudian terus berkembang melahirkan lagi generasi – generasi ulama yang menyebar hingga keluar negeri.
Salah satu ulama besar yang berasal dari Desa Ranah Sungkai yakni Syekh Yusuf Zahidi El-Chalidi lahir pada tahun 1776 M atau 1198 H dan wafat pada tahun 1913 M atau 1335 H dan dimakamkan di Desa Ranah Sungkai Kecamatan XIII Koto Kampar.
Demikian dikatakan Pj Bupati Kampar Dr. H Kamsol, MM saat menyampaikan pidato pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H sekaligus Haul Syekh Yusuf Zahidi El-Chalidi yang bertempat di Komplek Syekh Yusuf Zahidi di Surau Suluk Daarul Arifin Desa Ranah Sungkai Kecamatan XIII Koto Kampar, Sabtu, 22/10. Hadir pada kesempatan tersebut Staf Ahli Gubernur Riau Drs. H. Yurnalis Basri, S. Sos, M. Si, Camat XIII Koto Kampar Zulfikar, S. Ag, M. Si Camat Koto Kampar Hulu Ahmad Begab, Tokoh Masyrakat Ranah Sungkai yang sukses di perantauan serta para jamaah tariqat yang memadati lokasi acara.
Ia menambahkan diantara ulama-ulama yang terkemuka keberadaannya itu, tersebutlah orang tokoh yang paling masyhur terutama ketika membicarakan persebaran Tarikat Ahli Sufiyah, terutama Tarikat Naqsyabandiyah.
Saya sangat merindukan kegiatan seperti, apalagi kegiatan Haul kita akan perlu mengkaji dan mengingat akan diri kita,
Kita sangat tahu bahwa islam sangat peduli dan memandang penting pendidikan, peran inilah yang dilakukan para ulama terdahulu.
Kampar merupakan negeri yang agamis dan masyarakatnya hidup dengan kebersamaan, Gotong Royong, ini telah dikenal oleh masyrakat luas hingga dunia.
Kelestarian adat istiadat terus tergerus, dan alhamdulillah Kampar masih kuat dan melestarikan adat istiadat, dan perlu kita tuliskan” Pinta Kamsol.
Hingga sekarang Kampar yang saat ini dikenal dengan negeri serambi mekkah tak terlepas dari peran dan perjuangan dari para alim ulama yang telah dikenal bahkan ikut dalam memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia, mari kita jaga Kampar sebagai Negeri yang agamis, beradat sesuai dengan semboyan tali bapilin tigo, tigo tungku sajoangan
Disisi lain Kamsol menjelaskan makna Maulid Nabi Muhammad adalah sebagai pengingatan kebesaran dan keteladanan Nabi serta momentum penyemangat untuk menyatukan semangat dan gairah keislaman.
Pj Bupati Kampar Dr. H. Kamsol, MM juga menyampaikan apresiasi dan bangga kepada anggota DPR RI Syahrul Aidi Ma’azat, Lc.MA yang telah meberikan perhatian yang luar biasa bagi masyrakat Kabupaten Kampar, banyak program dan Pembangunan yang telah ia perjuangkan untuk kampar, Rumah layak huni pembangunan turap, Penataan kota bersih, Air bersih dan lain sebagainya, kami ucapkan terima kasih” Kata Kamsol lagi.
Disisi lain Kamsol juga menyampikan sembari memberikan perhatian kepada pejuang dan tokoh islam Kampar yang menjadi perhatian kita juga untuk memelihara makam para ulama.
Kampar juga sedang fokus dalam pembangunan wisata termasuk wisata religi, pembangunan dan pengembangan UMKM dengan bekerjasama instansi, lembaga terkait” Tambahnya lagi.
Anggota DPR RI Komisi V Syahrul Aidi Ma’azat Lc, MA dalam sambutan ia menyampaikan hendaknya kita menjalin hubungan bathin, bukan materi, karena ini terus berkelanjutan, kami terus berupaya dalam pembangunan Kampar seperti
Program rehab rumah ada 20 desa ranah Sungkai, jalan dan jembatan serta program PSAU, ada tiga box Colvert, tahun ini 10 Rumah rehab layak huni.
Terhadap harga komoditas masyarakat yang yang terus merosot seperti Harga karet anjlok dan sudah puluhan tahun, kita telah berusaha, namun belum memberikan hasil, oleh sebab itu ia meminta untuk dapat membuat berbagai inovasi ekonomi bagi masyarakat. Allah maha pemberi rezky. Buat ekonomi kuat akan meberikan keberkahan dan ketaatan kepada Allah SWT ” Kata Syahrul Aidi Ma’azat.
Hal senada juga disampaikan Kepala Desa Ranah Sungkai Muhammad Yusuf, S. Pd dalam sambutannya menyampaikan setelah 29 Tahun berdiri kerinduan masyarakat akan pemimpin, alhamdulillah pada hari ini beliau dapat hadir di desa kami ” Kata Muhammad Yusuf.
Desa Ranah ranah Sungkai merupakan desa trans dari pembangunan PLTA Koto Panjang, telah banyak pembangunan yang telah di lakukan Pemerintah baik Kabupaten, Provinsi dan pusat.
Pembangunan Rumah layak huni, pembanguan kebun karet plasma, 1,7 ha per rumah dengan umur tua dan, alhamdulillah ada bantuan dari Pemkab Kampar dengan pola KKPA, ada juga yang mendesak saat ini yakni jalan sepanjang 7 KM rusak berat, Sekolah Dasar, SMP yang perlu bantuan dan perhatian bersama ” Kata Kepala Desa.
Sementara pada kesempatan tersebut juga disampaikan Tausiah agama yang Disampikan Abuya Ustazd H. Alaidin Atthory Aidarus Gani, Lc Pimpinan Naqsabandy Riau tentang perjalan Syekh Yusuf Zahidi El-Chalidi dan perkembangan hingga sekarang serta Tausiah agama oleh Dasril Amali tentang kenabian dan kerasulan Nabi Muhammad SAW sebagai tauladan dan patut kita cintai dan terapkan dalam kehidupan sehari hari. (***)